Menuju konten utama

Sekjen PPP Klaim Partainya Semakin Percaya Diri Usai Pilkada 2018

Pada Pilkada 2018, PPP berhasil membawa kemenangan untuk tiga kandidat kepala daerah yang mereka usung di Pulau Jawa.

Sekjen PPP Klaim Partainya Semakin Percaya Diri Usai Pilkada 2018
Ilustrasi surat suara pilkada. ANTARA FOTO/Darwin Fatir

tirto.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengklaim mendapat peningkatan kepercayaan diri jelang pemilu 2019. Naiknya rasa percaya diri PPP terjadi setelah partai itu berhasil memenangkan sejumlah calon kepala daerah di Pilkada 2018.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, partainya tidak mau mengklaim mendapat kenaikan posisi tawar dalam mengajukan nama kandidat wakil presiden pasca pilkada 2018. Akan tetapi, PPP disebut semakin percaya diri karena kemampuannya memenangkan para kandidat di Pilkada.

"Kami berharap supaya Pak Jokowi melihat juga dari tiga Pilgub ini, bahwa ketika yang tampil sosok yang mewakili sosok agamis, religius, itu memang santri keluar semua [...] Kami ini harus dihitung lah secara proporsional baik oleh Pak Jokowi maupun juga koalisi partai yang lain," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Pada Pilkada 2018, PPP berhasil membawa kemenangan untuk tiga kandidat kepala daerah yang mereka usung di Pulau Jawa.

Di Jawa Barat, kemenangan versi hitung cepat diraih Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang diusung PPP, PKB, Nasdem, dan Hanura. Pada Jawa Tengah, kemenangan diraih Ganjar Pranowo dan Taj Yasin yang diusung PDIP, Demokrat, dan PPP.

Kemenangan berdasarkan hitung cepat di Jawa Timur diraih Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang diusung Golkar, Nasdem, Partai Demokrat, PPP, dan PAN.

Menurut Arsul, PPP hingga kini memiliki figur Romahurmuziy sebagai sosok yang bisa diajukan sebagai bakal cawapres ke Jokowi. Akan tetapi, Arsul tak menutup kemungkinan partainya mengusulkan nama figur lain untuk menjadi bakal cawapres pendamping Jokowi di pemilu mendatang.

"Kalau dari sosok religius agamis yang lain, kami punya yang paling senior Kyai Ma'ruf Amin, yang senior ada Pak Jimly, ada Pak Din, ada juga Pak As'ad Ali mantan Wakabin, ada juga Mahfud MD," tuturnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora