Menuju konten utama

Sekjen Golkar Sebut Nomor Urut Capres Bisa Jadi Dilema Bagi Parpol

Petinggi Golkar khawatir nomor urut pasangan capres-cawapres tidak membawa dampak elektoral ke partai pengusung.

Sekjen Golkar Sebut Nomor Urut Capres Bisa Jadi Dilema Bagi Parpol
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) menyerahkan berkas pengajuan bakal calon anggota legislatif kepada Ketua KPU Arief Budiman (kiri) di kantor KPU, Jakarta, Selasa (17/7/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Friedriech Paulus menyatakan nomor urut capres-cawapres yang akan diambil pada Jumat (21/9/2018), bisa menjadi dilema bagi partai-partai pengusung kedua kandidat.

Sebab, menurut Lodewijk, nomor urut bisa berimbas pada efek kampanye di Pemilu 2019 yang dilaksanakan serentak.

"Ya umpamanya, katakan Pak Jokowi nomor satu, PKB yang mendapatkan nomor efek itu. Bayangkan kalau nomor dua, efeknya bagaimana? Tidak terjadi efek begitu," kata Lodewijk, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/9/2018).

Hal serupa, kata Lodewijk, juga berpeluang dialami partai-partai pengusung Prabowo-Sandiaga. Jika pasangan ini mendapat nomor urut dua, maka Gerindra yang akan mendapatkan efek elektoral.

"Gerindra sendiri partainya nomor dua, kemudian nomor satu adalah PKB. Jadi kita bisa bayangkan kalau Gerindra mendapat nomor satu dan Pak Jokowi mendapat nomor dua," kata Lodewijk.

Pada Jumat besok, Lodewijk menambahkan, rombongan partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin akan berangkat dari Jalan Proklamasi 46 menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk mengambil nomor urut pasangan capre-cawapres.

"KPU kemarin sudah diatur supaya massanya Pak Prabowo-Sandi tidak berbenturan, kami akan bergerak dari Proklamasi 46, kemudian mereka akan bergerak dari Thamrin, jadi tidak bertemu lah ada batas tengahnya," kata Lodewijk.

Hari ini, KPU telah menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga sebagai capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019. Masa kampanye Pilpres 2019 akan dimulai pada 23 September 2018 mendatang.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom