tirto.id - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya masih belum bisa memastikan sikap dan arah politiknya. Apakah akan menjadi oposisi atau berkoalisi dengan pemerintah.
Hal itu disampaikan Hinca dalam diskusi bersama politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait yang bertajuk "Regenerasi Parpol, Basa Basi Atau Harga Mati".
"Sekarang bagaimana ke depan tadi ditanyakan. Saya ingin kami belajar banyak betul dengan teman-teman PDIP, 10 tahun kukuh dengan pendiriannya menjadi oposisi untuk Pak SBY 10 tahun dan kemudian menghasilkan hasil yang terbaik," ujarnya di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).
Akan tetapi, Anggota Komisi III DPR RI itu menegaskan, posisi politik Demokrat tetap memilih menjadi partai penyeimbang. Setidaknya sampai dengan Oktober 2019 hingga presiden dan wakil presiden RI dilantik.
"Nah jadi kalau Anda bertanya tadi, bagaimana sikap Demokrat, izinkan kami menuntaskannya sampai 2019 Oktober ini. Karena memang posisi politik kami penyeimbang, untuk terus mengkritik yang memang masih perlu dikritik dan kalau sudah baik, kami katakan baik," ucapnya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu juga berharap, sebagai partai penyeimbang, jangan dibujuk untuk masuk ke dalam koalisi pemerintaham maupun oposisi.
"Izinkan kami jangan digoda-goda dulu untuk menuntaskan penyeimbang itu, biarkan sampai Oktober. Kebetulan pilpres kita ini nanti baru akan berakhir di 20 Oktober. Nah jadi penyeimbang ini biarkan teman-teman, kami mengevaluasinya nanti," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto