Menuju konten utama

Sekitar 59.820 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Agung

Kementerian Sosial berupaya menangani siaga darurat erupsi Gunung Agung dengan cara melakukan koordinasi dengan BNPB, Pemprov Bali.

Sekitar 59.820 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Agung
Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9/2017). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id - Ada sekitar 59.820 jiwa warga di wilayah Gunung Agung, Provinsi Bali, mengungsi ke sejumlah titik pengungsian. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat.

"Hingga saat ini hampir 60 ribu jiwa yang mengungsi," kata Harry, seperti dikutip Antara, Senin (25/9/2017).

Ia merincikan, pengungsi itu tersebar di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Klungkung sebanyak 14.808 jiwa. Mereka tersebar di 114 titik pengungsian dengan titik terbesar di GOR Sueca Pura Gel Gel, yakni 3.789 jiwa.

Di Kabupaten Karangasem, kata dia, jumlah pengungsi sebanyak 30.012 jiwa di enam kecamatan. Sementara di Kabupaten Bangli, warga yang mengungsi mencapai 7.047 jiwa di 23 titik pengungsian.

Selain itu, sebanyak 6.486 jiwa warga Kabupaten Buleleng mengungsi ke 11 titik pengungsian yang tersebar di daerah itu serta Kota Denpasar tercatat pengungsi sebanyak 1.467 jiwa di 15 titik.

"Dari Kabupaten Tabanan dan Badung sedang dalam pendataan," katanya juga.

Harry menjelaskan bahwa Kementerian Sosial berupaya menangani siaga darurat erupsi Gunung Agung dengan cara melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Bali serta dinas sosial setempat.

Selain itu, Kemensos juga menurunkan personel baik Taruna Siaga Bencana dan pilar sosial lainnya serta pengerahan peralatan evakuasi, mobilitas dan sarana pendukung lainnya.

Sementara itu, Dinas Sosial Karangasem telah mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 62 ton untuk kebutuhan pengungsi di Karangasem, Dinsos Provinsi Bali menyiagakan dan mendistribusikan beras reguler sebanyak 50 ton untuk distribusi Kabupaten Bangli, Buleleng dan Klungkung masing-masing 10 ton.

Selanjutnya, Kemensos juga mendirikan dapur umum lapangan di 10 titik yaitu di Posko Candi Kuning Bedugul Tabanan, Posko Dinas Sosial Bangli, Posko Dinsos Kota Denpasar, Posko Klungkung 2, Posko Klungkung 3, Posko GOR Sueca Pura Gelgel, Posko Bandem Karangasem, Posko Ulakan, Posko Utama Karangasem dan Posko Tembok Buleleng.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG BALI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto