tirto.id - Sejarah teknologi otomotif bisa ditelisik dari masa ke masa. Kendaraan pertama di dunia bertenaga uap, diciptakan pada awal abad ke-17.
Perkembangan teknologi otomotif terus berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan sekarang telah muncul mobil bertenaga listrik atau yang lebih canggih lagi.
Lantas, bagaimana sejarah perkembangan otomotif? Mulai kapan teknologi otomotif masuk Indonesia?
Perkembangan Teknologi Otomotif dari Masa ke Masa
Perkembangan teknologi otomotif dimulai sejak 1600-an. Berikut ini jejak sejarah teknologi otomotif dari masa ke masa.
Abad ke-17
Berdasarkan Dasar-dasar Teknik Otomotif Kelas X Semester 1 (2022), kendaraan pertama kali ditemukan oleh Ferdinand Verbiest pada 1672.
Situs web resmi Suzuki menjelaskan bahwa kendaraan milik Ferdinand merupakan rancangan mobil bertenaga uap. Namun dimensi rancangannya terlalu kecil, sehingga sulit dibangun atau dikendarai.
Di sisi lain, kendaraan rancangan Ferdinand Verbiest memiliki masalah konversi gerak maju mundur dan bolak balik untuk memutar roda.
Abad ke-18
Beberapa puluh tahun setelah penemuan kendaraan pertama oleh Ferdinand Verbiest, Nicolas Joseph Cugnot pada 1769 berhasil membuat kendaraan dengan tenaga uap juga.
Mobil yang dirancang Nicolas ini memiliki konstruksi roda tiga.
Masih dalam dekade yang sama, hak paten mobil pertama di Amerika Serikat diberikan kepada Oliver Evans pada 1789.
Abad ke-19
Oliver Evans baru mendemonstrasikan mobil pertamanya pada 1804. Karya tersebut merupakan mobil tenaga uap sekaligus kendaraan amfibi pertama, sehingga memungkinkan bergerak di darat dan air. Untuk melaju di darat, mobil Oliver memakai roda. Ketika di air menggunakan roda pedal.
Meskipun kendaraan bertenaga uap diproduksi lebih awal, pada abad ke-18, asal-usul teknologi otomotif berakar dari perkembangan mesin bensin pada 1860-an.
Pada 1876, Nikolaus August Otto, seorang penemu dari Jerman, menciptakan mesin pembakaran dengan 4 dorongan atau mesin 4 tak.
Abad ke-20
Pada era ini, perkembangan teknologi otomotif begitu pesat, yang ditandai produksi massal dalam industri.
Pada 1902, perusahaan otomotif, Oldsmobile, melakukan produksi massal kendaraan mobil dengan harga terjangkau. Beberapa tahun setelah pada 1910, Henry Ford mengembangkan mobil secara besar-besaran.
Terlebih, pada masa ini, sistem starter elektrik ditemukan oleh Charles Kettering untuk perusahaan mobil Cadillac pada 1910-1911.
Bahkan, setelah sukses dengan mesin bensin, ada beberapa ahli yang melakukan eksperimen penggunaan energi uap dan listrik. Namun, karena faktor keterbatasan sumber daya baterai, beberapa perusahaan memilih untuk berhenti memproduksi.
Salah satu pembuat kendaraan listrik, khususnya mobil, yang paling lama bertahan saat itu adalah Detroit Electric Car company. Mereka beroperasi dari 1920-an hingga 1929.
Persaingan produksi mobil antar-perusahaan pun mulai terlihat. Pada 1927, misalnya, Henry Ford membuat mobil model T yang dijual dengan harga lebih murah.
Tidak berhenti di situ, Andre Citroen mengenalkan mobil dengan penggerak depan dalam peluncuran Traction Avant pada 1934.
Mulai Kapan Teknologi Otomotif Masuk ke Indonesia?
Perkembangan teknologi otomotif di Indonesia dimulai pada 1960-an. Sekitar tahun itu, Kementerian Perindustrian Perdagangan mengeluarkan peraturan bersama tentang impor kendaraan bermotor serta industri perakitan dan keagenan.
Gaikindo menuliskan bahwa pada periode 1971-1993, mulai bermunculan industri perakitan serta industri-industri pendukung di Indonesia seperti suku cadang, pengecatan, dan aki. Tidak hanya itu, industri dalam negeri sudah mampu memproduksi jigs dan fixtures serta proses pengecatan, las, triming, hingga metal finishing.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin