Menuju konten utama

Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara & Sumber Peninggalan

Puncak kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi ketika Purnawarman. Berikut sumber sejarah kerajaan Tarumanegara dan peninggalannya.

Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara & Sumber Peninggalan
Prasasti Peninggalan Sejarah Kerajaan Tarumanegara. wikimedia commons/free

tirto.id - Sejarah masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi ketika Purnawarman, generasi ketiga memimpin kekuasaan.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara di antaranya Naskah Wangsakerta, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Jambu, Prasasti Kopi, hingga Prasasti Muara Cianten.

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang disebut tertua di Indonesia.

Kerajaan Tarumanegara berdasarkan Naskah Wangsakerta didirikan seorang Maharesi (Pendeta) dari Salankayana India bernama Rajadirajaguru Jayasingawarman (358-382 M) pada 358.

Jayasingawarman bukanlah penduduk asli Indonesia. Jayasingawarman sampai di Indonesia pada abad ke-4 bersama sejumlah pengungsi dari India. Waktu itu, salah satu tempat Jayasingawarman berasal yakni Kerajaan Palawa dan Calankaya di India ditaklukkan Kerajaan Magadha.

Kerajaan Tarumanegara menurut para arkeologi terletak di tepi sungai Cisadane (wilayah Banten sekarang). Sementara pusat Kerajaan Tarumanegara berpusat di Sundapura yang kini dikenal dengan Bekasi.

Puncak Kejayaan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin Maharaja Purnawarman (395-434 M), generasi ketiga setelah Jayasingawarman dan Dharmayawarman (382-395 M). Waktu Purnawarman berkuasa masyarakat kerajaan bermata pencaharian sebagai petani.

Purnawarman berdasarkan Prasasti Tugu pernah membangun irigasi dengan cara menggali saluran sungai sepanjang 6.122 tombak (11 km).

Pembangunan irigasi ini berimbas besar bagi perkembangan Kerajaan Tarumanegara karena bermanfaat untuk mengaliri ladang pertanian. Di sisi lain, proyek tersebut yang membuat Purnawarman diagung-agungkan rakyatnya.

Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara & Peninggalan

Kerajaan Tarumanegara memiliki banyak peninggalan sejarah yang sedikit-banyak dapat menjelaskan seputar riwayat kekuasaan kerajaan tersebut. Berikut ini beberapa peninggalan Kerajaan Tarumanegara:

Naskah Wangsakerta

Naskah Wangsakerta memuat tulisan seputar Carita Parahyangan, Negarakretabhumi, Pustaka Dwipantara Parwa, Pustaka Pararatwan I Bhumi Jawadwipa, dan Pustaka Rajyarajya Bhumi Nusantara.

Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun memuat gambar laba-laba dan pahatan kaki yang menginterpretasikan kekuasaan Purnawarman. Di samping itu, terdapat tulisan aksara Pallawa berbahasa Sansekerta di Prasasti Ciaruteun.

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu memuat keterangan 2 proyek yang pernah dilakukan Rajadirajaguru Jayasingawarman sesama memerintah berupa Sungai Gomati. Sungai ini merupakan aliran air yang nantinya dikeruk pada masa Purnawarman.

Beberapa prasasti lainnya dapat dilihat di sini.

Daftar Raja yang Memerintah Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara sejak masa pendirian hingga runtuhnya pernah dipimpin sekitar 12 raja berbeda. Berikut ini daftar raja yang pernah memerintah Kerajaan Tarumanegara:

  • Jayasingawarman (358-382)
  • Dharmayawarman (382-395)
  • Purnawarman (395-434)
  • Wisnuwarman (434-455)
  • Indrawarman (455-515)
  • Candrawarman (515-535)
  • Suryawarman (535-561)
  • Kertawarman (561-628)
  • Sudhawarman (628-639)
  • Hariwangsawarman (639-640)
  • Nagajayawarman (640-666)
  • Linggawarman (666-669)

Sejarah Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara

Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara telah dimulai ketika generasi ke-8 berkuasa yakni Kertawarman (561-628). Hasan Djafar menuliskan dalam Tarumanagara: Latar Sejarah dan Peninggalan (1991) bahwa muncul benih-benih perpecahan di Kerajaan Tarumanegara semasa Kertawarman berkuasa.

Beberapa daerah kekuasaan tidak percaya mengenai kemampuan memimpin Kertawarman dalam mengelola wilayah Kerajaan Tarumanegara. Di sisi lain, muncul kerajaan pesaing yang menjadi ancaman di antaranya Kerajaan Kalingga di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.

Kerajaan Tarumanegara bubar setelah generasi ke-12 yakni Raja Linggawarman (666-669 M) mangkat. Raja Linggawarman hanya memiliki 2 anak perempuan bernama Manasih dan Sukakencana, sehingga tidak ada penerus seorang raja. Oleh sebab itu, penerus kerajaan diberikan kepada suami Manasih, Tarusbawa. Dari sini Kerajaan Tarumanegara benar-benar tamat.

Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan Terkait Puncak Kejayaan Kerajaan Tarumanegara

Apa sebab-sebab kejayaan Kerajaan Tarumanegara?

Kejayaan Kerajaan Tarumanegara disebabkan pembangunan aliran Sungai Gomati dan Candrabaga yang membuat pertanian makmur.

Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan siapa?

Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan ketika generasi ketiga memimpin yakni Maharaja Purnawarman.

Mengapa pada masa Raja Purnawarman Kerajaan Tarumanegara dikatakan mengalami puncak keemasan?

Pada masa Raja Purnawarman, Raja Purnawarman melakukan berbagai kebijakan pembangunan yang apik seperti pembangunan aliran Sungai Gomati dan Candrabaga yang membuat pertanian makmur. Kehebatan Raja Purnawarman dalam memimpin bahkan dikisahkan dalam beberapa prasasti.

Siapakah raja Kerajaan Tarumanegara yang mengantarkan mencapai puncak kejayaan?

Raja Kerajaan Tarumanegara yang mengantarkan mencapai puncak kejayaan adalah Purnawarman, generasi ketiga anak dari raja kedua Dharmayawarman.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani