Menuju konten utama
Bagian 2

Sejarah Kerajaan Majapahit: Pemimpin Lemah, Negara Punah

Kerajaan Majapahit tidak mampu mencapai masa jaya lagi sepeninggal duet pemimpin paling cakap: Hayam Wuruk dan Gajah Mada.

Sejarah Kerajaan Majapahit: Pemimpin Lemah, Negara Punah
Patung Gajah Mada. FOTO/Istimewa

tirto.id - Majapahit pernah menguasai sebagian besar wilayah Nusantara yang kini menjelma menjadi Indonesia. Bukan tidak mungkin suatu pemerintahan yang kuat bakal tamat riwayatnya, sebagaimana yang telah terjadi dalam sejarah Majapahit.

Seperti yang telah ditulis di bagian pertama, Majapahit berjaya di era Hayam Wuruk (1350-1389) dan Gajah Mada. Namun, wafatnya Gajah Mada pada 1364 menjadi salah satu faktor penyebab melemahnya kemaharajaan ini. Stabilitas wilayah yang amat luas mulai goyah. Beberapa negeri taklukan yang tersebar luas di Nusantara mulai berusaha melawan untuk melepaskan diri.

Tahun 1389, Hayam Wuruk meninggal dunia. Slamet Muljana dalam Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara (2005) menceritakan polemik dalam proses suksesi raja baru. Perselisihan keluarga semakin memperlemah Majapahit.

Belum lama sang raja mangkat, terjadilah Perang Paregreg. Perang saudara ini melibatkan Wikramawardhana yang mengklaim sebagai penerus takhta Majapahit melawan Bhre Wirabhumi. Wikramawardhana adalah suami putri Hayam Wuruk dari permaisuri, Kusumawardhani, sementara Bhre Wirabhumi merupakan putra Hayam Wuruk dari istri selir.

Dikutip dari Pranoedjoe Poespaningrat dalam Kisah Para Leluhur dan yang Diluhurkan: Dari Mataram Kuno sampai Mataram Baru (2008), perang saudara ini menjadi salah satu faktor kemunduran Majapahit, selain tidak adanya pemimpin yang kuat setelah Hayam Wuruk dan Gajah Mada.

Majapahit memang masih mampu bertahan cukup lama, bahkan sempat nyaris bangkit saat dipimpin oleh Ratu Suhita (1429-1447). Namun, kerajaan ini ternyata tak sanggup seperkasa dulu. Tiada lagi raja secakap Hayam Wuruk, juga mahapatih setangguh Gajah Mada. Bahkan, Majapahit sempat mengalami kekosongan kepemimpinan antara 1453 hingga 1456.

Munculnya Kesultanan Demak pada 1475 membuat Majapahit kian merana. Kerajaan Islam pertama di Jawa menandai perubahan besar dalam periode sejarah Nusantara, yakni berakhirnya era Hindu-Buddha untuk digantikan dengan masa Islam.

Sampai titik ini, punahnya Kerajaan Majapahit yang pernah mahadigdaya tampaknya tinggal menunggu waktu saja.

--- Bersambung ke Bagian 3: Negara Musnah di Masa Pancaroba ---

Baca juga artikel terkait SEJARAH INDONESIA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Politik
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya