tirto.id - Kompetisi Liga Indonesia atau Liga 1 2018 baru saja dituntaskan dengan Persija Jakarta tampil sebagai juara. Tim Macan Kemayoran berhasil mengunci posisi puncak klasemen Liga 1 dan menghindari kejaran PSM Makasar berkat kemenangan 2-1 di laga terakhir atas Mitra Kukar. Sejarah emas Persija tergurat di bawah asuhan pelatih asal Brasil, Stefano Cugurra Teco.
Dengan gelar juara Liga 1 2018 ini, Persija telah merasakan manisnya menjadi yang terbaik tiga kompetisi sepakbola di Indonesia dalam tiga masa yang berbeda, yakni kompetisi masa Hindia Belanda dengan 4 kali juara, kompetisi perserikatan dengan 5 kali juara, serta 2 kali memenangi kompetisi profesional berformat Liga Indonesia. Total, 11 gelar juara kompetisi level tertinggi telah dikoleksi pasukan oranye.
Berikut fase-fase penting Persija Jakarta, dari sejak lahirnya pada masa Hindia Belanda hingga juara Liga 1 2018:
1928
Cikal-Bakal Persija
Pada 28 November 1928, tepat sebulan setelah Sumpah Pemuda, berdiri sebuah klub sepakbola di Kota Batavia, Hindia Belanda, dengan nama Voetbalbond Indonesish Jacatra (VIJ). Inilah klub yang menjadi cikal-bakal Persija Jakarta.
_________________________________
1930
Ikut Lahirkan PSSI
VIJ mengirimkan wakilnya untuk ikut serta membentuk sebuah organisasi persatuan sepakbola bagi rakyat bumiputra Hindia Belanda pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Maka, lahirlah PSSI dengan Ir. Soeratin Sosrosoegondo sebagai ketua umum pertamanya. Persija menjadi salah satu klub yang turut mendirikan PSSI.
1931
Debut Juara
VIJ meraih gelar juara kompetisi sepakbola resmi untuk pertamakalinya pada 1931. Kemudian, semasa era kolonial Belanda Hindia, klub ini kembali menjadi kampiun pada musim 1933, 1934, dan 1938.
_________________________________
1936
Peran M.H. Thamrin
Mohammad Hoesni (M.H.) Thamrin merupakan pendukung VIJ sejak lama. Sosok yang kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional ini pernah menyumbangkan uang pribadinya untuk pengadaan lapangan bagi VIJ pada 1936.
1954
Juara dengan Nama Persija
VIJ berganti nama menjadi Persija Jakarta setelah Indonesia merdeka. Pada 1954, klub ini meraih gelar juara kompetisi resmi (Perserikatan) dengan nama Persija. Setelah tahun 1954, Persija kembali berhasil merengkuh gelar serupa pada 1964, 1973, 1975 (bersama PSMS Medan), serta 1979.
_________________________________
2001
Jawara Liga Indonesia
Persija pertamakali meraih gelar juara Liga Indonesia terjadi pada 2001 dengan mengalahkan PSM Makasar di final dengan skor 3-2. Dalam laga yang digelar di Jakarta itu, tim Macan Kemayoran mencetak gol lewat Imran Nahumarury serta 2 gol Bambang Pamungkas. Sedangkan PSM Makasar membalas dua gol melalui Miro Baldo Bento dan Kurniawan Dwi Yulianto.
2005
Gagal di Final Ligina
Persija Jakarta menelan pil pahit saat mereka takluk dari Persipura Jayapura dalam final Liga Indonesia 2005. Kala itu, tim Mutiara Hitam menang dengan skor 3-2 berkat gol Boaz Solossa, Korinus Fingkrew, dan Ian Kabes. Dua gol Persija dilesakkan oleh Agus Indra Kurniawan dan Francis Wewengkang.
_________________________________
2018
Kampiun Setelah 17 Tahun
Persija akhirnya kembali menjadi yang terbaik di kompetisi level tertinggi. Tim Macan Kemayoran menang 2-1 atas Mitra Kukar dan menjadi juara Liga 1 2018 kendati sempat digoyang isu pengaturan skor. Sebelumnya, Persija juga merengkuh Piala Presiden 2018 dan turnamen Boost Sports Super Fix 2018 di Malaysia.
Editor: Iswara N Raditya