Menuju konten utama

Sejarah Hari Klub Wanita Internasional Diperingati pada 27 Maret

Berikut ini sejarah Hari Klub Wanita Internasional yang diperingati pada 27 Maret setiap tahunnya.

Sejarah Hari Klub Wanita Internasional Diperingati pada 27 Maret
Womens International Club. foto/https://www.wic-jakarta.or.id/

tirto.id - Hari Klub Wanita Internasional diperingati pada 27 Maret setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk mendorong pemberdayaan perempuan. Lantas, bagaimana sejarah Hari Klub Wanita Internasional di Indonesia dan bagaimana klub ini bisa terbentuk?

Organisasi wanita internasional atau Women's International Club (WIC) sudah didirikan sejak 1960-an dengan sekitar 380 anggota dari 25 negara. Pada masa itu, di Indonesia, WIC mengawali kegiatannya dengan menggelar bazar saat Lebaran dan Natal di tahun-tahun tersebut, sebagaimana dilansir WIC Jakarta.

Pada Maret 2022 ini, WIC memperingati ulang tahunnya yang ke-72. Meski pada awalnya hanya berupa kegiatan bazar kecil, namun karena meningkatnya popularitas WIC di kalangan masyarakat, mereka kemudian setahap demi setahap melakukan kegiatan berskala besar.

Setelah itu, mereka pun berpartisipasi dalam acara kedutaan berbagai negara, mulai dari Yugoslavia, Malaysia, Filipina, Amerika Serikat, Polandia, Jepang, India, hingga Thailand.

Saat ini, organisasi WIC setidaknya terdiri dari lebih 500 anggota wanita di DKI Jakarta. Enam puluh persen dari jumlah anggota WIC merupakan WNI dan 40 persen sisanya merupakan wanita dari berbagai negara yang tinggal di Jakarta.

Berdasarkan profilnya, WIC merupakan perkumpulan non-politik, organisasi nirlaba, dan hanya diperuntukkan bagi perempuan.

Di antara tokoh wanita penting yang berada di bawah naungan WIC adalah Herawati Budiono istri mantan Wapres Budiono, Ibu Iriana istri Presiden Joko Widodo, hingga mendiang Ani Bambang Yudhoyono.

WIC memiliki motto organisasi: "Friendship through Understanding". Menurut motto tersebut, untuk bisa saling memahami satu sama lain, kita harus saling mengenal, berteman, dan menjaga keharmonisan.

Perjuangan wanita Indonesia seyogyanya dipenuhi nilai-nilai tersebut. Dengan memahami dan saling mendukung, para perempuan dapat mengangkat harkat martabat mereka yang belum memperoleh posisi setara di masyarakat.

Selain itu, kaum perempuan juga turut mengambil bagian dalam perjuangan pergerakan sebelum 1945 dan perjuangan kemerdekaan selepas 1945, namun nama-nama perempuan amat jarang tercatat dalam sejarah Indonesia, sebagaimana dilansir laman Malahayati.

Selain di bidang amal dan nirlaba, WIC juga rutin memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa setiap tahunnya di sejumlah universitas negeri, mulai dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Institut Pertanian Negeri Bogor (IPB).

Tidak hanya itu, WIC juga membangun perpustakaan publik yang dapat diakses masyarakat secara gratis. Terdapat ribuan koleksi yang tersedia di perpustakaan WIC, dengan buku-buku dari berbagai bahasa. Masyarakat juga dapat mendonasikan buku untuk berkontribusi di perpustakaan tersebut.

Saat ini, WIC berkantor di lantai 4, Gedung Nyi Ageng Serang, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22 Kuningan, Jakarta 12920. WIC yang berbasis di Indonesia dikenal dengan WIC Jakarta.

Baca juga artikel terkait HARI KLUB WANITA INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya