Menuju konten utama
Hari Penting 2022

Sejarah dan Tema Hari Keterampilan Pemuda Sedunia Tanggal 15 Juli

Bagaimana sejarah ditetapkannya Hari Keterampilan Pemuda Sedunia dan apa tema peringatan tahun 2022 ini?

Sejarah dan Tema Hari Keterampilan Pemuda Sedunia Tanggal 15 Juli
Mahasiswa yang tergabung dalam UKM Seni dan Budaya Talas Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan aksi teatrikal memperingati Hari Sumpah Pemuda di Depan Kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/10/2017). ANTARA FOTO/Yusran Uccang

tirto.id - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan 15 Juli sebagai Hari Keterampilan Pemuda Sedunia sejak tahun 2014. Lantas, bagaimana sejarah ditetapkannya Hari Keterampilan Pemuda Sedunia dan apa tema peringatan tahun 2022 ini?

Peringatan Hari Keterampilan Pemuda Sedunia diputuskan oleh PBB melalui surat resmi Majelis Umum tertanggal 2 Februari 2015. Hal itu dilakukan sebagai bentuk keprihatinan PBB atas tingginya angka pengangguran global pada 2013 silam.

Berdasarkan data dalam surat tersebut, jumlah pemuda yang menganggur pada 2013 diperkirakan mencapai 74,5 juta. Angka pengangguran terbanyak berasal dari negara-negara berkembang.

Penetapan Hari Keterampilan Pemuda Sedunia diharapkan bisa menekan angka pengangguran global di setiap negara. Majelis Umum menegaskan kepada seluruh anggota PBB bahwa mereka punya peran penting untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi kaum muda.

Mendorong perolehan keterampilan bagi kaum muda dapat berpengaruh positif bagi masa depan mereka. Hal itu terutama untuk meningkatkan kemampuan para pemuda dalam menetapkan pilihan pekerjaan, di tengah akses pasar tenaga kerja yang terus berubah.

Oleh karenanya, PBB menekankan kepada seluruh negara anggota untuk memperingati Hari Keterampilan Pemuda Sedunia dengan cara yang tepat, sesuai prioritas nasional.

"Kaum muda merupakan penggerak perubahan dan harus sepenuhnya terlibat dalam keputusan yang mempengaruhi masa depan mereka. Dengan dipandu oleh strategi Pemuda 2030 PBB, saya mendesa semua orang bertindak untuk pengembangan keterampilan pemuda sebagai prioritas, di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan seterusnya," tegas Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Tema Hari Keterampilan Pemuda Sedunia 2022

Peringatan Hari Keterampilan Pemuda Sedunia 2022 berlangsung di tengah upaya pemulihan sosial-ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Namun, PBB juga tidak mengesampingkan isu lain seperti perubahan iklim, konflik, kemiskinan berkelanjutan, meningkatnya ketidaksetaraan, perubahan pesat teknologi, transisi demografis, dan lain-lain.

Isu-isu di atas tidak bisa dimungkiri berpengaruh langsung terhadap percepatan transisi dunia kerja. Hal itulah yang akhirnya menambah ketidakpastian mengenai keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan pascapandemi nanti.

Untuk itu, PBB bertekad untuk mengentaskan berbagai masalah tersebut. Salah satunya dengan cara mengurangi hambatan akses menuju dunia kerja bagi para pemuda.

PBB, beserta badan internasional lainnya, memastikan bahwa keterampilan yang diperoleh para pemuda akan diakui dan disertifikasi, untuk kemudian dimanfaatkan sebagai modal bagi para pekerja luar negeri.

Pada 15 Juli 2022, Permanent Missions dari Portugal dan Sri Lanka mengagendakan diskusi virtual dengan tema "Mengubah keterampilan pemuda untuk masa depan". Acara ini merupakan hasil kerja sama kedua negara tersebut dengan PBB, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO), dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).

Forum yang dilaksanakan secara daring tersebut diharapkan dapat menyatukan para pemuda di seluruh dunia untuk terlibat aktif dalam analisis dampak krisis pandemi.

Di samping itu, mereka juga diharapkan bisa mendiskusikan bagaimana kaum muda dapat dengan cepat beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja yang terus berubah.

Jumlah Kaum Muda Pengangguran di Indonesia

Indonesia sendiri juga masih belum bisa lepas dari jerat pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran per Februari 2022 adalah sebesar 8,4 juta penduduk.

Jumlah tersebut terhitung cukup tinggi jika dibandingkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2020, sebulan sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan COVID-19 sebagai pandemi global. Pada saat itu, angka TPT masih mengijak 4,95 persen.

Angka pengangguran berdasarkan usia pemuda (20-29 tahun), juga mengalami kenaikan. Pada 2019, TPT kaum muda Indonesia berada di angka 22,83 persen. Sementara itu, laporan BPS pada 2021 lalu menerangkan bahwa jumlah pengangguran pemuda naik hingga 26,99 persen.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING 2022 atau tulisan lainnya dari Muhammad Fadli Nasrudin Alkof

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Penulis: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Editor: Iswara N Raditya