Menuju konten utama
Sejarah Olahraga

Sejarah Basket: Dari Tak Sengaja Jadi Olahraga Paling Disuka

Sejarah tercetusnya olahraga bola basket bermula dari aksi coba-coba seorang guru olahraga di Amerika Serikat.

Sejarah Basket: Dari Tak Sengaja Jadi Olahraga Paling Disuka
Dr. James Naismith, pencetus olahraga basket. tirto.id/Gery

tirto.id - Basket termasuk salah satu cabang olahraga paling disuka di dunia, terlebih di Amerika Serikat. Nama-nama bintang NBA legendaris macam Michael Jordan, Shaquille O'Neal, Hakeem Olajuwon, Dennis Rodman, hingga Kobe Bryant, pastinya sudah Anda kenal. Namun, tahukah Anda bahwa sejarah terciptanya olahraga bola basket terjadi secara tidak sengaja?

Di Amerika Serikat, basket memang bukan olahraga nomor satu yang terpopuler. Menurut SportsShow, basket menempati urutan ketiga setelah American football dan baseball. Namun, tidak berlebihan jika bola basket disebut sebagai olahraga atau permainan yang paling disuka karena mudah dimainkan dan tidak membutuhkan area yang terlalu luas.

Dikutip dari website Springfield College, olahraga bola basket dicetuskan oleh Dr. James Naismith, seorang guru olahraga di Massachusets, Amerika Serikat, pada Desember 1891. Naismith yang berdarah Kanada saat itu ditunjuk untuk menciptakan sebuah permainan yang bisa dimainkan dalam ruangan atau indoor.

Masalahnya, olahraga yang biasa dimainkan di lapangan terbuka seperti American football, sepakbola (soccer), baseball, maupun lacrosse, tidak bisa dilangsungkan karena saat itu Massachusetts sedang musim dingin. Naismith harus memikirkan permainan yang bisa dilakukan di dalam ruangan, membutuhkan aktivitas fisik, dan yang terpenting, harus menarik.

Hikayat Bola Keranjang

Naismith yang sebenarnya tidak memiliki dasar pendidikan olahraga mulai mencari aspek-aspek permainan apa yang menyenangkan. Ia menggabungkan beberapa aspek dalam olahraga namun menghindari kontak fisik sekeras American football atau sepakbola karena bisa berbahaya jika dimainkan di lantai kayu.

Sang guru berpikir keras. Naismith pertama-tama mengidentifikasi beberapa jenis olahraga yang sudah lebih dulu ada, kemudian mengambil bagian-bagian yang kompetitif dari permainan tersebut.

Secara tidak sengaja, Naismith mencoba memakai barang-barang yang terdapat di situ. Ada dua keranjang penyimpanan buah, dan ia mengantungnya pada ketinggian sekitar 3 meter di masing-masing balkon aula.

Dibentuk dua tim yang saling beradu untuk memainkannya, dengan menggunakan satu bola yang bentuknya bundar seperti bola sepak. Masing-masing tim bertugas memasukkan bola ke keranjang lawan, begitu seterusnya.

Namun, keranjang buah tersebut tidak dilubangi di bawahnya, sehingga Naismith menugaskan masing-masing satu orang di dekat keranjang untuk mengambil bola yang masuk.

Akhirnya, olahraga itu dimainkan untuk pertamakalinya pada 21 Desember 1891. Siswa-siswa Naismith membentuk dua tim yang masing-masing terdiri dari 9 orang. Permainan dibagi menjadi 2 babak. Setiap babak berdurasi 15 menit dan istirahat selama 5 menit.

Dalam permainan ini juga dimasukkan wasit, dan 13 buah peraturan dasar yang dibuat sendiri oleh Naismith. Olahraga basket perdana ini dimainkan di dalam aula yang berukuran 15 x 9 meter.

Perkembangan Basket

Pada perkembangannya, beberapa dasar permainan bola basket diubah sedikit demi sedikit. Keranjang buah sebagai sasaran tembak dipotong di bagian bawahnya sehingga bola langsung jatuh jika dimasukkan.

Jumlah pemain yang semula 9 orang di masing-masing tim dikurangi menjadi 5 orang. Luas area permainan pun diperbesar, bahkan bisa pula dimainkan di luar ruangan dengan menggantungkan keranjang di tiang yang sudah disiapkan sebelumnya.

Aturan awalnya, bola hanya bisa berpindah melalui lemparan antar-pemain. Namun pada 1892, atau hanya berselang beberapa bulan dari terciptanya olahraga ini oleh Naismith, gerakan dribbel –menggiring bola dengan tangan– mulai diperkenalkan.

Permainan ciptaan Naismith ternyata disukai dan dengan cepat menyebar populeritasnya. Maka, pada 1893, digelar pertandingan bola basket pertama antar-mahasiswa di kawasan sekolah tempat Naismith mengajar.

Pamor basket terus menanjak. Tahun 1901, terbentuklah suatu kompetisi atau liga kecil antar-mahasiswa di berbagai universitas di Amerika Serikat.

Tahun 1906, keranjang buah mulai digantikan dengan ring besi serta diberi jaring di bagian bawahnya. Sebelumnya pada 1901, sudah diperkenalkan pemakaian backboards atau papan di belakang keranjang.

Lahirnya NBA

Memasuki dekade 1930-an, olahraga basket semakin mewabah. Tidak hanya di Amerika Serikat saja, melainkan di seluruh dunia. Tanggal 18 Juni 1932, Federation Internationale de Basketball (FIBA ) atau Federasi Bola Basket Internasional resmi dibentuk.

Empat tahun berselang, bola basket menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas 1936 di Berlin, Jerman. Pemenangnya adalah tim nasional Amerika Serikat.

Amerika Serikat pun semakin serius memasyarakatkan basket. Pada 1937, digagas liga bola basket profesional pertama di negeri Paman Sam, dengan nama National Basket League (NBL).

Tahun 1946, dikutip dari History.com (16 November 2009), muncul satu lagi asosiasi yang membawahi basket yakni Basketball Association of America (BAA). BAA dicetuskan di Amerika bagian utara dan menaungi sejumlah tim dari Kanada dan beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Lantaran ada dua asosiasi basket, maka diupayakan adanya penyatuan antara NBL dan BAA. Hal tersebut terwujud pada 3 Agustus 1949 dengan nama National Basketball Association (NBA).

Sejak saat itu, olahraga basket terus mengalami perbaikan dan perkembangan, begitu pula NBA yang menjadi kompetisi bola keranjang paling populer hingga saat ini dan telah menghasilkan banyak sekali bintang basket dunia.

Baca juga artikel terkait BASKET atau tulisan lainnya dari Wisnu Amri Hidayat

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wisnu Amri Hidayat
Penulis: Wisnu Amri Hidayat
Editor: Iswara N Raditya