Menuju konten utama

SCeNe Coalition Rilis NbS Tool di Konvensi PBB COP28

Koalisi Southeast Asia Climate and Nature-based Solutions (SCeNe Coalition) meluncurkan Nature-based Solution (NbS) Tool di Konvensi PBB COP28. 

SCeNe Coalition Rilis NbS Tool di Konvensi PBB COP28
Koalisi Southeast Asia Climate and Nature-based Solutions (SCeNe Coalition) luncurkan NbS Tool di COP28. FOTO/Singapore Pavilion COP28

tirto.id - Koalisi Southeast Asia Climate and Nature based Solutions (SCeNe Coalition) meluncurkan Nature-based Solution (NbS) Tool di Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) atau Konferensi Para Pihak (COP)28 yang berlangsung Sabtu (2/12/2023).

“Kami dengan bangga meluncurkan NbS Tool (https://nbstool.scenecoalition.org/), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendemokratisasikan akses pendanaan iklim untuk berbagai organisasi terlibat dalam proyek-proyek NbS di seluruh Asia Tenggara," ujar Martin Callow, Co-Chair SCeNe Coalition dan Regional Director, Southeast Asian Archipelago Wildlife Conservation Society (WCS) dalam keterangan tertulisnya kepada Tirto yang diunggah Selasa (5/12/2023).

Dipimpin oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia, lanjutnya, fitur alat ini dikembangkan berbulan bulan, termasuk melalui konsultasi dengan para pemangku kepentingan dan pengujian.

"Alat ini mendukung tujuan Koalisi untuk mengakselerasi dan meningkatkan implementasi proyek solusi berbasis alam berkualitas tinggi dengan tiga manfaat sekaligus di Asia Tenggara, baik untuk iklim, masyarakat maupun keanekaragaman hayati,” jelas Martin.

NbS Tool akan membantu organisasi lokal seperti organisasi masyarakat sipil dan kelompok masyarakat untuk mengakses data serta mengembangkan dokumen proyek, sehingga dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam berpartisipasi pada proyek karbon.

Tujuan akhirnya adalah penurunan emisi dan pengurangan gas rumah kaca di bumi, perlindungan keanekaragaman hayati, dan mendukung masyarakat dalam membangun penghidupan yang tangguh dan berkelanjutan.

NbS Tool juga akan berperan dalam mengarahkan dana investor karbon ke organisasi tapak di Asia Tenggara. Pada saat yang sama, NbS Tool berkomitmen untuk meningkatkan standar industri dengan mempertajam pendekatan-pendekatan dalam memprediksi, mengukur, dan mendokumentasikan beragam dampak proyek NbS, tidak hanya untuk keberlanjutan lingkungan, tetapi juga demi masyarakat dan keanekaragaman hayati.

Pada intinya, NbS Tool memperlihatkan langkah yang besar menuju pendekatan yang lebih mudah diakses, berdampak, dan terstandarisasi terhadap pengembangan dan pendanaan proyek NbS di kawasan Asia Tenggara.

Dalam peluncuran NbS Tool pada sesi panel bertajuk Kekuatan Teknologi: Memanfaatkan Teknologi untuk Mempercepat Solusi Alam di Paviliun Singapura, Dewi Sari, NbS Tool Lead dari SCeNe Coalition dan NbS Financing Senior Program Leader WRI Indonesia, yang memimpin pengembangan alat yang didanai Google.org dan didukung Google.com, menyatakan, NbS Tool dirancang khusus untuk organisasi tapak dan investor, dan menghadirkan inovasi dan aksesibilitas.

"Alat ini memastikan bahwa terlepas dari ukuran atau kapasitas finansial sebuah organisasi, ia dapat memperoleh manfaat dari fitur alat tersebut. Alat ini sepenuhnya gratis untuk digunakan, menjadikannya sumber daya berharga bagi spektrum pengguna yang luas,” terang Dewi.

Dalam Versi 1 NbS Tool yang diluncurkan pada COP28, tersedia dua fitur utama.

    1. Interactive Map: memberikan analisis kondisi saat ini dan data tiga manfaat (iklim, masyarakat, dan keanekaragaman hayati) untuk pengguna. Fungsi ini membantu organisasi tapak dan investor mengevaluasi data dasar proyek dengan menentukan lokasi proyek dan memanfaatkan kemampuan analisis spasial. Ini memberdayakan pengguna untuk membuat keputusan berdasarkan analisis data dasar yang komprehensif.
    2. Project Management: memungkinkan pengguna membuat dokumen proyek. Fungsi ini menyederhanakan pembuatan dokumen proyek setelah menganalisis data dasar, menghemat waktu, dan mempermudah pembuatan proposal proyek berbasis data. Dua jenis dokumen yang dapat dihasilkan oleh pengguna adalah dokumentasi proyek umum yang berisi informasi lokasi, data keanekaragaman hayati, karbon, dan masyarakat dengan potensi hasil tiga manfaat. Jenis dokumen lainnya adalah standar dan sertifikasi khusus untuk pengembangan proyek karbon.
    Pada versi berikutnya, NbS Tool akan menggabungkan NbS Portfolio, sebuah fitur yang dirancang untuk menampilkan serangkaian kriteria mengenai keanekaragaman hayati dan dampak sosial untuk proyek karbon berkualitas tinggi.

    NbS Portfolio juga akan menampilkan proyek NbS dengan tiga manfaat berintegritas tinggi, yang akan memberikan informasi kepada pelaku pasar tentang praktik terbaik NbS.

    Alat ini mewakili langkah pertama dalam tahap penilaian proyek NbS dan perolehan data dan informasi spesifik dari projek karbon, untuk memastikan penyampaian ilmu pengetahuan, peraturan, teknis, teknologi, dukungan keuangan dan pengembangan bisnis kepada organisasi tapak di berbagai tahap, mulai dari pra-kelayakan hingga penjualan karbon.

    Tujuh proyek percontohan telah diidentifikasi oleh Koalisi untuk mendapatkan dukungan dari Inkubator NbS dan mencakup proyek di Filipina, Indonesia, dan Malaysia.

    Anggota dari SCeNe Coalition adalah Conservation International (CI), The Nature Conservancy (TNC), IDH-the Sustainable Trade Initiative, Birdlife International, Wildlife Conservation Society (WCS), Mandai Nature, World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan WWF-Singapura (World Wide Fund for Nature Singapore), dengan Boston Consulting Group (BCG) yang memberikan saran strategis untuk SCeNe dan inisiatifnya.

    Badan filantropi Google, Google.org telah memberikan dukungan dasar sebesar US$1 juta kepada Mandai Nature untuk bermitra dengan anggota Koalisi SCeNe guna mengembangkan NbS Tool.

    Penulis: Tim Media Servis