Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Satu Dokter Puskesmas Mungkid Magelang Meninggal Akibat COVID-19

Hermanu Kusuma Widodo (60), seorang dokter Puskesmas Mungkid, Kabupaten Magelang, meninggal dunia akibat COVID-19 pada Kamis (10/12) malam.

Satu Dokter Puskesmas Mungkid Magelang Meninggal Akibat COVID-19
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Seorang dokter Puskesmas Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Hermanu Kusuma Widodo (60) meninggal dunia pada Kamis (10/12) malam akibat terpapar COVID-19. Kasus ini menambah daftar panjang tenaga medis yang meninggal akibat virus Corona sejak awal Maret lalu.

Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat angka kematian tenaga kesehatan (nakes) dari Maret sampai 5 Desember 2020 sudah menyentuh 342 jiwa. Angka ini naik dari catatan tim mitigasi IDI per 10 November 2020 yang menyentuh 282 jiwa dari petugas medis dan kesehatan.

Rinciannya dari jumlah 342 jiwa tersebut, antara lain: 192 adalah dokter dan 14 jiwa berprofesi sebagai dokter gigi. Sisa 136 berprofesi sebagai perawat. Berdasarkan data IDI, jumlah kematian tenaga kesehatan terbanyak disumbang Jawa Timur yaitu 77 jiwa dengan rincian 39 dokter, 2 dokter gigi, dan 36 perawat. DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan 57 tenaga kesehata.

"Kami berduka dan berbelasungkawa atas meninggalnya pejuang COVID-19, yaitu dr Hermanu yang meninggal tadi malam sekitar pukul 08.00," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi di Magelang, Jumat (11/12/2020).

Ia menyampaikan Pemkab Magelang sangat kehilangan atas meninggalnya pejuang kesehatan di Kabupaten Magelang dalam penanganan COVID-19 tersebut. Pihaknya berharap keluarganya tetap diberikan kekuatan dan kesabaran.

"Pemkab Magelang sangat kehilangan atas meninggalnya beliau. Kita doakan semoga perjuangan beliau, ibadah beliau diterima sisi Allah SWT dan keluarga besarnya tetap diberikan kekuatan dan kesabaran," kata dia.

Ia menuturkan dr Hermanu meninggal di RSUD Tidar Kota Magelang. Proses pemakaman dengan menggunakan protokol COVID-19.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo mengatakan pemakaman menggunakan protokol COVID-19, jenazah dari rumah sakit langsung dibawa menuju lokasi pemakaman.

"Jenazah dari rumah sakit langsung ke pemakaman, tidak disemayamkan di rumah duka," kata dia.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz