tirto.id - CEO Rajawali Indonesia, Anas Alimi, menyatakan Prambanan Jazz Festival 2024 akan digelar lebih meriah untuk memperingati 10 tahun penyelenggaraan festival musik di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, tersebut.
“Memang untuk kali ini konsepnya spesial, kita akan ada tiga panggung,” ujar Anas dalam konferensi pers, Jumat (23/2/2024).
Menurutnya, akan ada beberapa kejutan yang dihadirkan dalam gelaran Prambanan Jazz Festival kali ini.
Pertama, gelaran ini akan mengembalikan lagi panggung special show yang sempat hilang dari festival sejak 2019.
“Panggung special show akan menghadirkan dua artis internasional,” katanya.
Kedua, selain menghadirkan kembali panggung yang telah lama absen, Anas juga menyatakan bahwa penyelenggaraan Prambanan Jazz tahun ini akan lebih meriah dari yang sebelumnya.
“Sekarang akan sangat besar lokasinya, bahkan nanti kita akan bangun bianglala jadi biar festive-nya kelihatan,” ungkapnya.
Kendati Prambanan Jazz Festival 2024 dirancang lebih meriah, namun Anas menyatakan akan tetap menghadirkan area khusus anak.
Selaku promotor, Anas merasa keberadaan area khusus anak penting dalam acara musik tersebut, karena telah berkembang menjadi festival musik ramah keluarga.
Selain dua hal itu, kejutan lain yang akan dihadirkan dalam Prambanan Jazz Festival 2024 adalah panggung baru yang diberi nama "NAVASRPM Stage".
Menurut Anas, panggung NAVASRPM merupakan panggung khusus yang hasil kerja sama RPM Records dengan Navas Asia.
CEO Navas Asia, Laras Wasprapita, menyatakan bahwa panggung NAVASRPM akan dirancang untuk memberikan pengalaman baru menonton festival musik melalui komunikasi dua arah antara penonton dan penampil.
"Ini bisa dua arah, dan ada beberapa experience dari teknologi-teknologi baru," ujarnya.
Sementara itu, CEO RPM Records, Octavianus Panggabean, menuturkan panggung baru tersebut nantinya akan menjadi tempat bagi beberapa musikus ternama Indonesia.
"Ada Yuni Shara, Fatur Java Jive, Panbers & Mercy's, dan Egha De Latoya, kita juga akan munculkan beberapa DJ," ujarnya.
Semua Musisi Harus Mainkan Jazz
Anas Alimi selaku promotor Prambanan Jazz Festival juga menuturkan bahwa konsep musik jazz dalam gelaran festival tahun ini akan diperkuat.
Kendati beberapa musisi yang telah diumumkan tak semuanya lekat dengan genre jazz, namun mereka wajib setidaknya mengaransemen lagunya menjadi jazz.
"Mereka harus membawakan satu lagu yang diaransemen jazz, ini buat musisi yang bukan jazz," ujarnya.
Menurut Anas, konsep aransemen jazz semua musisi tahun ini akan menjawab anggapan sumir yang selalu menghantui Prambanan Jazz, yakni banyaknya musisi non-jazz yang tampil setiap tahun.
Meski demikian, Anas menyatakan bahwa tampilnya musisi non-jazz dalam sebuah festival musik jazz sebenarnya bukan hal yang aneh.
"Selama ini selalu debatable soal Prambanan Jazz, tapi pemainnya tidak banyak yang jazz," ujar Anas.
"Menurut saya itu pikniknya kurang jauh."
Ia mencontohkan festival musik jazz Montreux yang menampilkan musisi-musisi lintas genre di atas panggung.
"Itu yang main Deep Purple. Kalau sampai main di sini dihajar sama netizen," ujarnya.
Prambanan Jazz Festival tahun ini rencananya akan digelar pada 5-7 Juli 2024 mendatang di kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Sejumlah kategori tiket pre-sale sudah dapat dibeli melalui laman web prambananjazz.com.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Irfan Teguh Pribadi