tirto.id - Pemerintah mencatat angka kasus COVID-19 aktif Indonesia atau pasien dalam perawatan maupun isolasi mandiri mengalami penurunan per 1 Agustus 2021. Angka penurunan ini merupakan yang pertama sejak lonjakan kasus COVID per Juni 2021.
"Kasus aktif yang pada 25 Juli lalu sejumlah 573.903 kasus, turun menjadi 535.135 kasus pada 1 Agustus. Sebelumnya kasus aktif mingguan terus mengalami kenaikan," kata Juru Bicara Saygas COVID Wiku Adisasmito dalam keterangan dari Gedung BNPB, Jakarta, kamis (5/8/2021).
Dalam data yang dipaparkan, kasus pada 27 Juni sebanyak 207.685 kasus, kasus pada 4 Juli sebanyak 295.228 kasus, 11 Juli sebanyak 376.015 kasus, 18 Juli 542.236 kasus, 25 Juli 573.903 kasus dan 1 Agustus 535.135 kasus.
Wiku menuturkan, penurunan kasus aktif ini paling banyak dikontribusikan oleh 5 provinsi yang mengalami penurunan tajam pada kasus aktifnya, yaitu DKI Jakarta yang turun 48.139, Banten yang turun 12.560 kasus, Jawa Barat yang turun 6595 kasus, Jawa Tengah yang turun 5526 kasus, dan Kalimantan Tengah yang turun 2485 kasus.
Wiku menuturkan penurunan kasus aktif menandakan kesembuhan yang bertambah daripada kasus positif baru. Hal ini, kata Wiku, tidak terlepas dari pengorbanan tenaga kesehatan yang setiap hari melayani pasien COVID dengan baik dan kerja sama semua pihak dalam penanganan COVID mulai dari penanganan dini, isolasi mandiri serta pengawasan dan penindakan pelanggar protokol kesehatan.
Wiku mengapresiasi seluruh pemerintah daerah, tenaga kesehatan dan masyarakat di provinsi yang mampu menekan kasus aktif COVID. Ia meminta penurunan kasus terus dipertahankan karena kasus aktif nasional masih di atas 500 ribu kasus.
"Maka perlu upaya kolektif seluruh daerah dalam menangani pasien Covid-19 di wilayahnya agar segera sembuh. dan perlu diingat kematian juga dapat mengurangi kasus aktif, namun bukan itu yang ingin kita capai. penurunan kasus aktif harus diupayakan tercapai karena kesembuhan yang tinggi," kata Wiku.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz