tirto.id - Penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir terjadi karena masih banyaknya penularan virus di masyarakat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito pun kembali mengingatkan warga agar selalu #ingatpesanibu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dalam kesehariannya.
"Ingat, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dapat melindungi diri kita, dan orang-orang terdekat dari penularan Covid-19," kata Wiku dikutip dari situs resmi Satgas Penanganan COVID-19.
Menurut Wiku, penerapan ini harus dilakukan dalam setiap aktivitas dan keseharian di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai lengah sehingga masyarakat dapat tertular Covid-19.
Ia pun berharap Satgas Covid-19 di daerah untuk tidak ragu menindak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu.
"Ini harus menjadi alarm (peringatan) bagi kita semua. Kasus positif dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam mencegah penularan," tegasnya.
Berdasarkan data per 26 November 2020 untuk jumlah kasus aktif di Indonesia, jumlahnya di angka 66.752 kasus atau 12,9%. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,43%.
Sementara jumlah kasus sembuh kumulatif sebanyak 433.649 atau 83,9% dibandingkan rata-rata dunia 69,22%. Untuk jumlah pasien meninggal kumulatif 16.352 kasus atau 3,2% dibandingkan rata-rata dunia 2,35%.
Wiku menyebutkan, penambahan kasus positif harian sudah lebih dari 5000 kasus selama 3 hari berturut-turut, yakni pada 24-26 November 2020. Bahkan dalam seminggu terakhir, penambahan kasus positif harian tidak pernah di bawah 4000 kasus.
Pemerintah bersama Satgas COVID-19 terus gencar mengampanyekan #ingatpesanibu dengan penerapan perilaku disiplin 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan untuk menekan penyebaran virus COVID-19 dapat ditambahkan dengan penerapan 3T, yaitu testing secara berkala, tracing (telusuri dan lacak kontak fisik), serta treatment (terapkan perawatan dan isolasi mandiri dalam ruangan).
-----------------------------------
Artikel ini terbit atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
Editor: Agung DH
