tirto.id - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan angka kematian Indonesia dalam pekan ketiga September 2020. Satgas mencatat kenaikan kematian dibanding pekan lalu mencapai di atas 10 persen dengan kenaikan tertinggi ada di Jawa Tengah.
“Secara nasional jumlah kematian mengalami kenaikan 18,9% dibandingkan dengan pekan sebelumnya di mana kenaikan kematian tertinggi yang pertama ada di Jawa Tengah yaitu naik 46 orang," kata Wiku saat konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Wiku mengatakan, daerah setelah Jawa Tengah dengan kenaikan kasus kematian tertinggi sepekan terakhir adalah DKI Jakarta (32 kasus), Aceh (26 kasus), Sumatera Utara (24 kasus) dan Sumatera Barat (13 kasus).
Sementara itu, persentase kematian tertinggi jatuh kepada Jawa Timur (7,29 persen). Kemudian diikuti Jawa Tengah (6,47 persen), Sumatera Selatan (6,04 perse), NTB (5,91 persen) dan Bengkulu (5,85 persen).
Wiku meminta agar daerah dengan persentase kematian tertinggi untuk meningkatkan kemampuan pemeriksaan, pelacakan dan penanganan demi menekan persentase kematian.
“Cara untuk menurunkan persentase kematian selama 3 sampai 4 minggu berturut-turut harus dijaga agar tidak ada penambahan kasus kematian dan dengan cara meningkatkan testing serta tracing, maka 5 daerah ini dalam beberapa minggu ke depan seharusnya bisa menurunkan kasus kematiannya menjadi paling tidak sama dengan rata-rata nasional," kata Wiku.
Wiku juga menyampaikan tingkat kesembuhan COVID-19 mengalami kenaikan 35,8 persen. Saat ini, 5 daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi di DKI Jakarta (naik 1.540 pasien), Jawa Barat (naik 1.093 orang), Jawa Tengah (naik 845 orang), Aceh (naik 730 orang) dan Kepulauan Riau (247 orang).
Persentase kesembuhan tertinggi jatuh kepada Provinsi Maluku Utara, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka BElitung, dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, kasus positi COVID-19 di Indonesia kini sebanyak 58.788 kasus atau 23,2 persen dari kasus total atau mendekati persentase kasus dunia sebesar 23,5 persen. Kasus sembuh berada di angka 184.298 atau 72,9 persen atau lebih rendah dari dunia di angka 73,4 persen. Sementara kasus kematian Indonesia masih di sekitar 3,9 persen.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz