Menuju konten utama
Kampanye COVID-19

Satgas: Akses Vaksin Tidak Mudah Didapat, Jangan Tunda Vaksinasi!

Masyarakat harus proaktif menyambangi titik vaksinasi, terutama bagi yang belum menerima vaksin, termasuk yang baru mendapatkan dosis pertama.

Satgas: Akses Vaksin Tidak Mudah Didapat, Jangan Tunda Vaksinasi!
Warga mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 di Gelanggang Remaja Pulogadung, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Satgas Penanganan COVID-19 melalui Juru Bicaranya, Wiku Adisasmito, mengingatkan masyarakat agar tidak menunda-nunda vaksinasi. Sebab, akses vaksin tidak mudah didapatkan.

“Ingat, bahwa akses terhadap vaksin tidak mudah untuk kita dapatkan. Sehingga harus sangat dihargai dan dipergunakan secara maksimal,” kata Wiku dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (4/11/2021), seperti dikutip dari Covid19.go.id.

Infografik BNPB Jangan Tunda Vaksinasi 5 Nov

Infografik BNPB Jangan Tunda Vaksinasi. tirto.id/Fuad

Wiku menghimbau seluruh unsur dalam sistem kesehatan agar segera melaksanakan proses vaksinasi. Adapun unsur tersebut baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

Menurut Wiku, vaksin sangat berharga untuk melindungi masyarakat di daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, masyarakat juga harus proaktif menyambangi titik vaksinasi, terutama bagi yang belum menerima vaksin, termasuk yang baru mendapatkan dosis pertama.

Wiku memaparkan, sejauh ini terdapat 10 jenis vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), yaitu vaksin Sinovac, Biofarma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, Confidencia, dan Zifivax.

“Perlu diingat, bahwa EUA menjadi syarat wajib sebelum vaksin dilakukan. Untuk menjamin untuk menjamin vaksin tersebut aman dan efektif untuk disuntikkan,” kata Wiku.

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Capai 200 Juta Suntikan

Sementara itu, menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Kamis (4/11/2021) penyuntikan vaksin COVID-19 di Indonesia sudah mencapai lebih dari 200 juta suntikan.

Dari jumlah tersebut terdiri dari 123,4 juta suntikan dosis pertama, 77,1 suntikan dosis kedua, serta 1,1 juta suntikan dosis ketiga. Dengan demikian jumlah suntikan vaksinasi telah mencapai 201,6 juta suntikan.

Cakupan vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak terutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta yang turut membantu.

Data vaksinasi COVID-19 per 4 November 2021 menurut situs web Satgas COVID-19, secara harian bertambah 876.343 orang yang menerima vaksin dosis 1, 858.560 orang penerima dosis 2, dan 3.660 orang penerima dosis 3 atau booster.

Target sasaran vaksinasi nasional pemerintah sendiri adalah 208.265.720 orang dari total seluruh penduduk Indonesia.

“Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sangat berharga untuk melindungi kita, maka dari itu seluruh unsur dalam sistem kesehatan tidak menunda proses vaksinasi,” kata Wiku.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Yantina Debora