Menuju konten utama
Pelajaran Prakarya

Sarana dan Peralatan Budidaya Pembesaran Ikan Hias

Sarana dan pembudidayaan ikan hias dari bahan hingga wadah penempatannya.

Sarana dan Peralatan Budidaya Pembesaran Ikan Hias
Calon pembeli mengamati ikan hias yang dijual di sentra Pasar Ikan Hias Johar, Purwodinatan, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/12/2017). ANTARA FOTO/Aji Styawan

tirto.id - Ikan hias adalah ikan yang dijual dengan tujuan sebagai hiasan akuarium. Selain itu, ikan hias juga ditandai dengan bentuk dan warna yang unik.

Dilansir dari laman Prakarya Aspek Budaya, beberapa jenis ikan hias yang dibudidayakan di Indonesia saat ini ialah ikan hias introduksi (jenis-jenis ikan hias yang didatangkan dari luar negeri).

Contohnya, seperti Cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi), Congo tetra (Phenacogrammus interuptus), Diskus (Symphysodon discus), Maanvis (Pterophyllum scalare), dan Oscar (Astronotus ocellatus)/

Selain itu ada juga Lou han (Cichlasoma sp.), Frontosa (Cyphlotilapia frontosa), Mas koki (Carrasius auratus), Koi (Cyprinus carpio), dan sebagainya.

Sarana produksi penting untuk budidaya ikan hias. Berikut sarana produksi yang digunakan, dikutip dari buku Kelas 9 Prakarya BS Sem 2.

1. Bahan

a. Benih

Benih adalah anakan ikan dari mulai menetas sampai ukuran tertentu. Benih dikenal juga sebagai ikan yang akan digunakan untuk kegiatan usaha budidaya berikutnya.

Pada fase pembesaran biasanya memulai pemeliharaan dari ukuran benih. Kemudian, benih yang digunakan berumur 7 hari itu akan dipilih mana benih yang sehat, yang memiliki kemampuan berenang dengan gesit, dan lincah.

b. Air

Air mempunyai peranan penting dalam kegiatan budidaya. Air digunakan sebagai media budi daya ikan hias dan harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik.

Kualitas air untuk budi daya ikan dapat diukur dari: pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH 6-8, suhu 25-32 derajat Celcius, salinitas 0-5 ppt (air tawar), 6-29 ppt (air payau) dan 30-35 ppt (air laut).

Kemudian, tingkat kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air.

c. Pakan

Pakan merupakan sumber energi dan nutrisi untuk pertumbuhan ikan. Pakan yang dapat diberikan berupa pakan alami dan pakan buatan.

Pakan alami akan tumbuh pada kondisi perairan yang subur, sehingga perlu dilakukan proses pemupukan ataupun penambahan probiotik pada wadah budi daya.

Sementara pakan buatan diolah dengan formulasi tertentu sesuai dengan kebutuhan setiap jenis ikan.

Pakan buatan berbentuk pelet, pasta maupun lembaran yang dibentuk berdasarkan kebutuhannya, ada yang berbentuk crumble, glanura, lembaran/fl ake.

d. Obat-obatan

Penyakit ikan sangat mungkin terjadi saat proses pemeliharaan. Hal itu dapat dihindari dengan mengendalikan kualitas air agar tetap terjamin.

Jenis obat-obatan yang sering digunakan, yaitu methilen blue (mencegah jamur), kalium permanganat (mencegah jamur), Malasit green (mencegah parasit golongan protozoa).

2. Alat

Selain wadah, alat juga harus diperhatikan dalam budi daya ikan hias. Salah satunya dengan instalasi aerasi.

Agar aerasi tidak terlalu kencang maka di ujung selang aerasi biasanya menggunakan batu aerasi. Aerasi bisa diatur dengan menggunakan kran aerasi.

3. Wadah budi daya ikan hias

a. Kolam

Kolam yang sering digunakan dalam budi daya ikan adalah kolam tembok dan kolam terpal yang memiliki saluran inlet (air masuk) dan saluran outlate (air keluar).

Jenis ikan hias yang sering dipelihara di kolam biasanya ikan hias yang berukuran besar seperti : koi, arwana dan aligator.

Desain kolam untuk budi daya ikan hias dapat berbentuk persegi empat, persegi panjang, bulat, trapezium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan.

Hal tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi lahan dan lokasi yang ada. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah bentuk persegi empat dan persegi panjang.

b. Bak

Bak yang umumnya digunakan dalam budi daya ikan hias terbuat dari fiber. Wadah bak digunakan untuk pemeliharaan ikan pada lahan yang sempit dan praktis.

Ikan hias yang dipelihara pada bak fiber adalah ikan hias yang berukuran besar atau berukuran kecil tetapi dalam jumlah banyak.

c. Akuarium

Akuarium adalah salah satu wadah budi daya yang digunakan untuk pemeliharaan sekaligus ajang penyegaran para pemelihara ikan hias.

Sebab, akuarium mampu menjadi penghibur dari kejenuhan.

Akuarium yang digunakan dalam budi daya ikan hias dapat berbentuk persegi panjang, segi delapan, ataupun tidak beraturan, dan ukurannya bisa disesuaikan dengan keinginan pemilik.

Baca juga artikel terkait PELAJARAN PRAKARYA atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno