tirto.id - Adhyaksa Dault berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dicabutnya sanksi pemerintah terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menilai dicabutnya pembekuan PSSI sangat tepat karena sepakbola nasional bisa beraktivitas kembali.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi. Kami tahu kalau bukan presiden yang minta, pencabutan ini akan berlarut-larut seperti ini terus,” ujar saat ditemui Antara di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (11/5/2016) malam.
Adhyaksa berharap pencabutan sanksi PSSI tersebut bisa menjadi momentum untuk perbaikan sepakbola Indonesia. Pencabutan pembekuan PSSI juga membawa harapan baru, khususnya agar Timnas Indonesia dapat menghadapi agenda regional terdekat, yaitu SEA Games dan Asian Games.
“Saya bergembira dan saya kira bukan saya saja, tetapi seluruh rakyat Indonesia, terutama pecinta sepakbola dan atlet sepakbola,” kata pria yang menjadi Menpora di Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009 ini.
Kebijakan positif atas permasalahan sepakbola nasional yang karut-marut sejak lama tersebut bagi Adhyaksa seharusnya dijadikan bahan pembelajaran bagi Imam Nahrawi selaku Menpora sekarang untuk tidak terlalu terlibat urusan politik. Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 sudah jelas menyatakan bahwa Menpora adalah penanggung jawab tertinggi di bidang olahraga, bukan di sektor lainnya, terlebih politik.
Di sisi lain, Adhyaksa menilai belum melihat perbaikan tata kelola menuju perkembangan yang lebih baik sejak pembekuan PSSI seperti yang diklaim Imam Nahrawi. “Tidak tahu bagaimana perbaikannya, saya belum melihat, belum ada yang luar biasa,” ucapnya. (ANT)
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya