tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan partainya akan memberi peluang kepada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk melakukan sosialisasi dan pengenalan di hadapan kader partainya.
"Proses kami memang bottom up, dan kami pun memberikan kesempatan kepada semua sosok untuk berkenalan dan sosialisasi dengan jajaran PPP di daerah-daerah termasuk Sandiaga Uno," kata Arsul Sani saat dihubungi Tirto pada Rabu (21/12/2022).
Selain Sandiaga Uno, ada nama lain yang juga mendapat dukungan dari kader PPP dari sejumlah daerah. Seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Anies Baswedan hingga Prabowo Subianto. Arsul menyebut semua nama itu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat dukungan dari PPP di Pilpres 2024.
"Kami anggap ini sebagai proses demokratisasi di internal partaoi. Soal pada akhirnya siapa nama yang kami sampaikan itu akan ada dalam Mukernas PPP. Itu bisa jadi ada sejumlah nama bukan tunggal," terangnya.
PPP hingga awal 2023 masih tetap melakukan penjaringan nama capres, termasuk konsolidasi dengan Golkar dan PAN sebagai bentuk konsekuensi atas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Oleh karenanya seluruh konstituen PPP akan mendapat hak untuk menyampaikan aspirasi soal capres.
"PPP sampai awal tahun depan masih menjaring aspirasi dari bawah yang struktur parti tingkat, daerah, para tokoh dan alim ulama serta konstituen partai untuk mengekspresikan suara mereka," ujarnya.
Sandiaga Uno yang kerap hadir dalam sejumlah acara PPP telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi capres.
Ia menegaskan bahwa dirinya mengikuti arahan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai nasibnya di 2024.
"Kami terus berkoordinasi dan sudah tentunya menjadi kewajiban kader partai untuk patuh, tegak lurus terhadap keputusan dari partai politik," kata Sandiaga Uno.
Dirinya mengungkapkan bahwa keputusan politik di Gerindra berjalan cair. Ada sejumlah kemungkinan yang bakal terjadi hingga tahun depan, jelang pendaftar capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum.
"Tentunya ini dinamikanya masih berlangsung, masih cair. Kita tunggu nanti sampai Oktober (2023)," ujarnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto