Menuju konten utama

Sandiaga Ungkap Jokowi-Maruf Sempat Ajak Kompromi Nomor Urut

Jokowi-Maruf mendapat nomor urut satu. Sementara Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut dua.

Sandiaga Ungkap Jokowi-Maruf Sempat Ajak Kompromi Nomor Urut
Pengundian Nomor Urut Pilpres 2019. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Cawapres Sandiaga Uno mengungkapkan pengundian nomor urut sempat terlambat dari pukul 20.00 WIB menjadi pukul 20.30 WIB karena pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sempat mengajak berkompromi.

Menurut Sandiga, saat ia dan Prabowo Subianto sedang menunggu di tempat yang di sediakan KPU di balkon atas, ada seorang yang menyampaikan ke mereka bahwa Jokowi ingin bertemu.

"Tapi ternyata teman-teman KPU menyampaikan bahwa nanti aja setelah pengundian baru bertemu tapi rupanya presiden inginkan bertemu sebelum," kata Sandiaga usai mengambil nomor urut, di kantor KPU, Jumat (21/9/2018).

Pada akhirnya, kata Sandiaga, ia dan Prabowo menghampiri Jokowi-Ma'ruf. "Pak prabowo yang memutuskan 'udah dipanggil pak presiden kita turun ke bawah'," jelasnya.

Sandiaga menyatakan, ternyata Jokowi menyampaikan pandangan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bahwa nomor urut satu riskan menguntungkan salah satu partai pengusungnya yang nomor urut satu. Sementara, nomor urut dua bisa menciptakan kebingungan bila Jokowi-Ma'ruf mendapatkannya.

"Jadi dengan cepatnya saya dan Pak Prabowo putuskan ikut saja yang bagaimana bisa diterima dan disepakati. Akhirnya kita susul beberapa senior ada bu Mega juga akhirnya diusulkan ditambahkan nol di depannya, jadi 01 dan 02," kata Sandiaga.

Setelah keputusan itu, menurut Sandiaga, Prabowo sempat berkelakar kalau Jokowi mendapat nomor 02 tetap akan menguntungkan Gerindra.

"Jadi ini yang saya ingin berikan satu contoh bahwa kita semua di atas bersahabat dan kami enggak ingin mengirimkan pesan bahwa situasinya tegang, ini semua cair," kata Sandiaga.

Mantan Wagub DKI Jakarta ini menyatakan bersyukur telah mendapatkan nomor urut 02. Menurutnya, nomor tersebut merupakan karunia Allah SWT.

"Menurut saya 2 ini ada maknanya yaitu 2 isu utama ekonomi kami, satu lapangan kerja dan satu lagi harga bahan pokok," kata Sandiaga.

KPU telah memutuskan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut 01 dan Prabowo-Sandiaga mendapatkan nomor urut 02.

"Menetapkan Keputusan KPU RI Tentang Pengambilan Nomor Urut [...] pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada nomor urut 1. Dan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada nomor urut 2," kata Ketua KPU RI Arief Budiman.

Setelah mengundi nomor urut kandidat pilpres 2019, KPU RI akan secara resmi membuka masa kampanye pemilu 2019. Masa kampanye akan dimulai sejak Minggu (23/9/2018). Kampanye berlangsung hingga 13 April 2019, dan pemilihan rencananya digelar 17 April 2019.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto