tirto.id - Politikus Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno merespons rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin mengubah nama program OK OCE di Jakarta.
Padahal program OK OCE merupakan gagasan yang dibangga-banggakan Sandiaga saat kampanye Pilgub 2017 dan saat menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta di tahun pertama sebelum cabut ke Pilpres 2019.
"Untuk pengubahan nama [OK OCE], ya pasti ada pertimbangannya dari Pak Anies. Saya mendukung walaupun namanya udah jadi Program Kewirausahaan Terpadu, OK OCE dan kami terus melakukan jejak pendapat karena saya ini ya sangat percaya dengan apa yang disampaikan masyarakat melalui data collection dan OK OCE ini sangat diminati masyarakat," kata Sandi saat ditemui di rumahnya di Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019) pagi.
Kendati demikian, Sandiaga mengklaim bahwa program OK OCE masih diminati banyak orang di tingkat nasional.
"Jadi Pemprov DKI dikenal dengan Program Kewirausahaan Terpadu, tapi secara nasional dikenal dengan program OK OCE Indonesia," katanya.
"Saya ucapkan selamat kepada pak anies, dua tahun menjabat setahun jomblo pencapaian ya tentunya diserahkan ke masyarakat masing-masing tentunya untuk menilai. Tapi saya sangat memohon kepada temen-temen DPRD segeralah memenuhi permintaan Pak Anies untuk memilih Wagub dalam waktu dekat ini," lanjutnya.
Program OK OCE yang dipopulerkan oleh mantan Wagub DKI Sandiaga Uno akan berganti nama dan diperluas jangkauannya oleh Gubernur DKI Jakarta. Anies menyebut program OK OCE yang diperluas tersebut bernama Program Kewirausahaan Terpadu (PKT) sehingga bisa dijangkau oleh semua.
Anies menyebut salah satu program unggulannya ketika kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, OK OCE, sudah berjalan dua tahun.
"Bagaimana dengan program OK OCE? Jadi tujuan programnya adalah pengembangan wirausaha. Karena itu, kita sekarang memperluas jangkauan kegiatannya dengan variasi yang bermacam-macam," kata Anies saat ditanya mengenai kelanjutan program itu di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/10/2019).
Alasan perluasan jangkauan tersebut, menurut Anies, karena pengembangan seorang wirausaha berbeda-beda. “Ada yang baru mulai, ada yang sudah mulainya awal, mulainya menengah, ada yang sudah mulainya lama tapi skalanya belum berkembang, karenanya diperluas," ucapnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Widia Primastika