tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng PT Pindad, perusahaan negara yang populer sebagai pordusen produk militer, untuk keperluan pengadaan alat berat pada 2018.
Sejauh ini, menurut Sandi, ada empat dinas yang bisa menjadikan PT Pindad sebagai penyedia alat berat. Salah satunya adalah dinas Sumber Daya Air yang membutuhkan beberapa truk dan excavator dalam rangka normalisasi sungai-sungai di Jakarta.
"Tentunya Jakarta enggak perlu Panser ya. Tapi mereka (Pindad) juga produksi buldozer. Itu juga bisa dipakai yang Amphibi untuk di (Dinas) SDA juga. Terus juga ada beberapa alat berat yang bisa dipakai oleh beberapa dinas kita dan instansi yang terkait," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2017).
Selain itu, menurut Sandi, rencananya Pindad juga akan menyuplai kebutuhan truk untuk unit pengelola sampah terpadu yang ada di bawah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Untuk tahun 2018, APBD DKI Jakarta menyediakan anggaran senilai Rp 1,28 miliar di pengadaan itu.
"Termasuk tadi dari dinas lingkungan hidup dan kebersihan juga mengatakan mereka perlu dan mereka sedang mencari suatu terobosan untuk bisa memakai lebih banyak lagi produk dalam negeri," ujarnya.
Sandiaga mengungkapkan bahwa kerja sama dengan PT Pindad tak hanya memenuhi kebutuhan Pemprov DKI, melainkan juga mendorong sinergi antara BUMD dengan perusahaan plat merah itu.
"Jadi, nanti akan ada MOU, antara kami dan Pindad, atau antara BUMD bersinergi dengan Pindad. Kita ingin menciptakan lapangan kerja dengan anggaran yang besar," ujarnya.
Sementara itu, alokasi anggaran untuk pengadaan alat berat dalam APBD DKI Jakarta 2018, menurut Sandi, mencapai angka Rp 40 miliar lebih. "Salah satu yang terpikir adalah kita akan beli alat-alat berat. Toh, BUMN kita yang memproduksi alat-alat berat adalah Pindad," ujarnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom