tirto.id - Samsung resmi meluncurkan Galaxy S10 di Indonesia dalam sebuah acara peluncuran di Jakarta, Rabu (6/3/2018) setelah diperkenalkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat pada pertengahan Februari lalu.
Acara peluncuran itu bertepatan dengan kehadiran 10 tahun Samsung Galaxy. Samsung mengklaim bahwa kehadiran Galaxy S10 semakin mempertegas kepemimpinannya dalam inovasi di industri smartphone dunia.
Tak hanya jajaran petinggi Samsung Electronic Indonesia, acara ini turut dihadiri Brand Ambasador Samsung, yakni Dian Sastrowardoyo dan sutradara Yandy Laurens.
Dian Sastro mengatakan, peningkatan AI di Galaxy S10 sangat membantu dalam pengambilan gambar layaknya fotografer profesional.
“Saya yang gemar foto OOTD, dengan adanya fitur Optimizer yang cerdas dan mampu bekerja secara akurat ini, sangat membantu untuk mengenali dan memproses lebih banyak objek dengan pembaruan pada 10 kategori yang sesuai dengan gaya hidup saat ini” ujarnya, Rabu.
Sementara itu, Yandy Laurens mengatakan, Galaxy S10 merupakan smartphone pertama yang memiliki fitur perekam video super steady untuk lebih stabil tiga kali lipat dibanding teknologi konvensional.
“Smartphone saat ini dibuat seringan mungkin guna kenyamanan pengguna, namun hal itu justru berpengaruh terhadap hasil pengambilan gambar saat merekam video, dengan adanya fitur super steady pada galaxy S10 dapat menghasilkan gambar jauh lebih stabil walaupun hanya menggunakan smartphone,” tambahnya.
Samsung Galaxy S10 mampu merekam gambar dengan kualitas UHD yang sangat baik dengan kamera belakang maupun dengan kamera depan. Untuk menghasilkan gambar yang jernih, pengguna bisa menggunakan kamera belakang guna merekam video dengan kualitas super HDR10 layakanya kamera profesional.
Tidak hanya pada kecanggihan kamera yang disematkan pada Samsung Galaxy S10, Samsung juga menghadirkan teknologi Dynamic AMOLED yang untuk pertama kalinya diterapkan pada layar smartphone di dunia, dengan suguhan kecerahan hingga 1200 nits.
Samsung juga menyematkan desain Infinity-O pada layar AMOLED pertamanya sehingga pengguna dapat memaksimalkan layar, memberi pengguna lebih banyak ruang untuk melakukan banyak hal.
Head of IT & Mobile Product Marketing PT SEIN, Denny Galant, menjelaskan bahwa untuk segi keamanan Samsung menggunakan teknologi canggih saat ini, yaitu UltraSonic Fingerprint yang mampu mendeteksi bukan hanya sidik jari tapi juga countur dan aliran darah penggunanya.
"Ini adalah teknologi pertama yang hadir dalam smartphone yang mempunyai kelebihan dapat mendeteksi tangan kita dalam keadaan apa pun," ujar Denny Galant.
Penulis: Genda Omaryhara
Editor: Ibnu Azis