tirto.id - Samsung membekali Galaxy S10 dengan screen protector dalam paket penjualannya. Dengan kata lain, Samsung menegaskan bahwa pelindung layar itu tak akan memengaruhi fungsi pemindai sidik jari di flagship barunya tersebut.
Melangsir laman Komunitas Samsung, Jumat (1/3/2019), pelindung layar ini diproduksi langsung oleh Samsung, bukan oleh pihak ketiga. Samsung menjelaskan, keputusan menambahkan screen protector ini tak hanya demi ketahanan layar.
"Tapi juga fungsionalitas penuh sensor sidik jari ultrasonic di Galaxy S10 dan Galaxy S10 Plus," tambah Samsung.
Salah satu fitur andalan Galaxy S10 yakni sensor sidik jari ultrasonic yang terletak di layarnya. Fitur ini sempat menimbulkan perdebatan, apakah sensor sidik jari tersebut tak terganggu ketika layar perangkat terpasang screen protector atau tempered glass dari pihak ketiga.
Samsung responsif menindaklanjuti isu ini yang melengkapi Galaxy S10 dengan pelindung layar bawaan. Meski begitu, screen protector ini tak masuk hitungan garansi di luar aksesori reguler.
"Pelindung layar tidak tercakup dalam garansi. Aksesori kotak lainnya mendapat garansi 1 tahun, termasuk adaptor, konektor USB, dan headset," jelas Samsung.
Menurut GSM Arena, ini adalah kali pertama Samsung menghadirkan screen protector untuk produknya, yang dipastikan presisi dengan lubang kamera depannya. Pelindung layar ini juga bakal tersedia dengan harga 29,99 dolar AS atau sekitar Rp400 ribuan.
Kendati dibekali screen protector, layar Galaxy S10 sebenarnya sudah dilindungi anti-gores dari Corning Gorilla Glass 6, yang menawarkan proteksi menyeluruh terhadap gesekan dan benturan.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis
