tirto.id - Belum lama ini beredar sebuah rekaman bus dilalap api, disertai klaim bahwa hal itu terjadi lantaran pemilik perusahaan bus mendukung calon presiden (capres) Anies Baswedan di pemilihan umum (pemilu) tahun ini.
Video yang tampak bersumber dari aplikasi SnackVideo ini juga dibubuhi keterangan kalau bus kebakaran ini terjadi di pool atau depo bus Budiman. Di bagian atas video terdapat teks “full budiman rancabango kebakaran tasikmalaya”.
“Gara gara Mendukung Anies Baswedan Pul Bis Budiman di Bakar Orang, Semuanya Biadab, Genderang Perang dan Teror Mulai Ditabuh, Akankah Kalian Mundur Untuk Mendatangi JIS Dalam Kampanye Akbar Akhir tgl 10.2 Nanti?,” tulis akun Facebook “Eka Fitrianie”.
Rekaman berdurasi 12 detik tersebut diunggah pada Minggu (4/2/2024), alias enam hari sebelum berlangsungnya kampanye akbar paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin Iskandar di Jakarta Stadium (JIS).
Tak hanya berlalu lalang di Facebook, video dengan narasi serupa juga terlihat diunggah oleh akun SnackVideo lain dan sebuah akun X.
Sampai Selasa (27/2/2024), unggahan akun Facebook “Eka Fitrianie” sudah dilihat sebanyak 252 kali dan memperoleh 16 komentar serta 56 impresi.
Namun, benarkah bus terbakar itu berkaitan dengan dukungan politik pemiliknya terhadap Anies?
Penelusuran Fakta
Setelah menyimak video sampai tuntas, Tim Riset Tirto mencoba mencari tahu asal muasal video dengan menelusuri nomor ID akun SnackVideo yang terpampang, yakni “vpduw635”.
Kami menemukan video asli diunggah oleh akun SnackVideo bernama “Naina Futri” pada 28 Januari 2023 (arsip), jauh sebelum penyelenggaraan pemilu dan kampanye akbar Anies.
Suara seorang pria di balik kamera terdengar sedang menggambarkan kejadian kebakaran dengan menyebut angka 65, sebagai kode yang sering dipakai polisi untuk melaporkan kebakaran.
Diwartakan Detik, Sabtu (28/1/2023), bus dengan nomor polisi Z 7518 HC itu tiba-tiba terbakar saat baru saja diperbaiki. Salah seorang pegawai bagian operasional bus Budiman, Ahmad Lujen, menjelaskan kemungkinan api bersumber dari korsleting pada sistem kelistrikan bagian depan.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka, hanya bus saja sama atap garasi hangus terbakar. Kalau taksiran kerugian saya belum bisa menyampaikan," kata Ahmad, mengutip Detik.
Kejadian tersebut juga diberitakan Kompas pada hari yang sama. Media itu mengutip pernyataan pegawai bus Budiman lainnya yang mengatakan bahwa kebakaran mungkin disebabkan oleh korsleting listrik. Bagian dalam bus disebut terbakar karena bahan jok yang mudah dilahap api.
Budiman atau PT. HS Budiman 45 sendiri merupakan perusahaan otobus dan penyedia transportasi darat yang berpusat di Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Usaha ini dimiliki oleh Dede Sudrajat, menukil iNews, yang sekaligus seorang politisi dan mantan Wakil Wali Kota Tasikmalaya.
Memang, pada September 2023, Dede yang tadinya kader senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mendeklarasikan dukungan kepada Anies dalam Pemilu 2024, seperti juga dinukil dari iNews.
Namun demikian, tidak ada kaitannya kebakaran bus Budiman dengan pernyataan dukungan politik pemilik busnya terhadap Anies.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, rekaman bus terbakar dikarenakan pemilik perusahaan bus mendukung calon presiden (capres) Anies Baswedan di pemilihan umum (pemilu) tahun ini bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Pemilik bus Budiman, Dede Sudrajat, memang mendeklarasikan dukungan terhadap Anies, akan tetapi kejadian kebakaran di garasi bus miliknya tak berkaitan dengan hal tersebut. Kejadian kebakaran yang sebenarnya berlangsung pada 28 Januari 2023, jauh sebelum penyelenggaraan pemilu 2024 dan kampanye akbar Anies.
Sumber api diperkirakan berasal dari korsleting pada sistem kelistrikan bus bagian depan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty