Menuju konten utama

Saham Disney Anjlok karena Bisnis Fox Kurang Berkesan

Disney mengalami penurunan pendapatan karena kinerja Fox yang kurang memuaskan.

Saham Disney Anjlok karena Bisnis Fox Kurang Berkesan
Disney. FOTO/disneyparks.disney.go.com

tirto.id - Disney harus menelan kepedihan atas transformasi terbesarnya dalam beberapa dekade terakhir karena akuisisi bisnis hiburan Fox yang berkontribusi terhadap penurunan 39 persen pendapatan.

Melansir AP News, CEO Bob Iger mengatakan salah satu masalah terbesar yang memengaruhi pendapatan adalah kinerja di film Fox dan studio TV. Saham Disney turun 3 persen dalam perdagangan aftermarket.

Penampilan buruk utama adalah Dark Phoenix, sebuah film Fox X-Men yang gagal mendapatkan penonton. Sementara itu keberhasilan box office yang bisa diimbangi yaitu seperti Avengers: Endgame.

Disney menyelesaikan akuisisi bisnis hiburan Fox senilai 71 miliar dolar AS pada bulan Maret, menempatkan Cinderella, The Simpsons, Star Wars dan Dr. Strange di bawah satu atap perusahaan.

Kesempatan itu membuka jalan bagi Disney untuk meningkatkan usaha streaming, dengan penambahan video Fox.

Pada bulan Mei, Disney juga mendapatkan kendali penuh atas Hulu setelah Comcast menjual sahamnya di layanan streaming.

Iger menambahkan, itu membutuhkan dua tahun sebelum Disney mendapatkan pengaruh dari produksi film-film di Fox.

“Kami semua yakin bahwa kami akan dapat membalikkan nasib Fox live action dan Anda akan melihat hasil itu dalam beberapa tahun,” ujarnya.

Disney juga menghabiskan lebih banyak uang untuk ESPN Plus dan layanan streaming Disney Plus mendatang. Dan hasilnya merugikan dengan mengambil kendali Hulu, termasuk biaya 123 juta dolar AS karena menurunkan estimasi layanan.

Disney mengatakan pada Selasa (6/7/2019) kemarin, bahwa mereka akan menawarkan tiga layanan streaming dalam satu paket seharga 13 dolar AS. Hulu sekarang berharga 6 dolar AS, dan ESPN Plus berharga 5 dolar AS.

Layanan Disney Plus mendatang akan dikenakan biaya 7 dolar AS. Jadi paket tersebut akan mewakili penghematan 5 dolar AS. Disney menyediakan paket pada 12 November, hari yang sama dengan Disney Plus diluncurkan.

Alasan Disney beralih ke layanan streaming sendiri adalah untuk bersaing dengan Netflix ketika orang-orang meninggalkan layanan kabel tradisional dan Disney kehilangan pendapatan dari ESPN dan saluran tradisionalnya.

Iger mengatakan Disney Plus akan memiliki video sebanyak yang dimiliki pesaing seperti Netflix, tetapi akan memiliki kualitas, termasuk peluncuran dengan delapan film Star Wars, 18 film Pixar, 70 film animasi Disney, 240 film aksi langsung Disney dan 7.500 episode Disney TV.

Layanan ini akan diluncurkan dengan empat film Marvel, dengan delapan film lagi yang akan datang selama tahun pertama.

Pendapatan naik 33 persen menjadi 20,2 miliar dolar AS dan 15,2 miliar dolar AS hal ini jauh dari pendapatan yang diperkirakn 21,4 miliar dolar AS.

Sementara untuk kuartal ketiga fiskal yang berakhir pada tanggal 29 Juni, memperoleh laba bersih turun menjadi 1,76 miliar dolar AS, dari 2,92 miliar dolar AS pada tahun lalu. Tidak termasuk item satu kali, pendapatan mencapai 1,35 dolar AS per saham.

Penghasilan dari operasi yang berkelanjutan turun menjadi 1,44 miliar dolar AS atau 79 sen saham.

Hasil ini diperoleh dari Analis oleh factSet yang memperkirakan laba bersih 1,72 dolar AS per saham.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI PERFILMAN atau tulisan lainnya dari Wulan Astari

tirto.id - Film
Kontributor: Wulan Astari
Penulis: Wulan Astari
Editor: Yandri Daniel Damaledo