tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali menelisik kasus suap Raperda Reklamasi Teluk Jakarta setelah melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, pada Jumat (27/10/2017) lalu. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, tampaknya enggan berkomentar terkait masalah ini.
"Saya enggak mau komentar soal itu," elak Sandiaga Uno di Kantor DPD Partai Golkar Jakarta, Minggu (29/10/2017), terkait pemeriksaan KPK terhadap Sekda DKI Jakarta, Saefullah.
Setelah memeriksa Saefullah, KPK tidak menutup kemungkinan akan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang sudah menjerat mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, itu.
Seperti diketahui, Sekda DKI Jakarta, Saefullah, kembali diperiksa oleh KPK, pada Jumat (27/10/2017) lalu. Usai pemeriksaan, Saefullah mengatakan kalau dirinya diperiksa terkait korporasi yang melibatkan Pulau G. Selain itu, penyidik juga menanyakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Sandiaga Uno sendiri dalam kesempatan sebelumnya sempat menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menghentikan proyek reklamasi Jakarta sebagaimana janjinya bersama Anies Baswedan saat kampanye. Namun, ia juga menyampaikan bahwa pulau yang terlanjur terbangun tetap dilanjutkan pembangunannya.
"Posisi kita jelas, itu jangan, nggak perlu diragukan lagi, posisi kita jelas tapi ini sudah ada yang terbangun itu yang akan kami selesaikan," ucap Sandiaga Uno di Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2017).
Sandiaga Uno mengaku akan terus mengkaji peruntukan dan manfaat reklamasi Teluk Jakarta.
"Ini saya tunggu, pulau itu untuk siapa dari kajian pekerjaan akan kelihatan, ini buat siapa, apakah untuk lower income bracket atau middle income bracket apakah untuk warga Jakarta Utara atau Jakarta Selatan atau warga luar Jakarta atau warga luar Indonesia, ini yang masih kami kaji betul," bebernya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Iswara N Raditya