tirto.id - Konfilk yang terjadi antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Bunyi sirene pertanda peringatan nyaris meraung di seluruh Kiev, ibu kota Ukraina yang memiliki jumlah penduduk hampir tiga juta jiwa pada Kamis (24/2/2022).
Lalu lintas untuk meninggalkan kota tersebut sempat terhambat dan terjadi antrean. Orang-orang juga bergerak mencari perlindungan di bawah tanah Kiev. Beberapa negara tetangga juga mulai mempersiapkan diri untuk menampung pengungsi dalam jumlah besar.
"Kami tidak mengerti apa yang harus kami lakukan sekarang," kata seorang perempuan bernama Svetlana kepada BBC.
Rusia mulai melancarkan "operasi militer khusus" di wilayah timur Ukraina pada Kamis (24/2/2022) dini hari waktu setempat usai mendapat izin dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Melalui pidato khusus yang disiarkan stasiun TV pemerintah Rusia, Putin mengatakan Rusia tidak mempunyai pilihan selain membentengi diri terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman dari Ukraina.
Meski begitu, Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan bahwa hingga saat ini setidaknya ada sekitar 138 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah Ukraina di tengah konflik Rusia-Ukraina dan mereka dalam keadaan aman.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha mengatakan, mayoritas WNI tinggal di Odessa dan Kiev, serta di beberapa daerah lain.
“Dalam komunikasi melalui WhatsApp grup, kami mendapat informasi bahwa para warga negara kita yang ada di sana masih dalam kondisi aman. Mereka tetap tenang," kata Joedha dalam keterangan daring, Kamis (24/2/2022).
Joedha menuturkan, pemerintah mulai menjalankan rencana kontijensi untuk menyelamatkan WNI dari eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Para WNI diminta berkumpul di KBRI Kiev untuk kemudahan perlindungan WNI. Sementara itu, bagi warga yang jauh diminta untuk segera menghubungi hotline KBRI Kiev untuk mendapat perlindungan.
Selain itu, Joedha menuturkan pemerintah sudah meminta bantuan KBRI daerah sekitar seperti KBRI Bucharest maupun KBRI Moskow untuk membantu perlindungan WNI dari eskalasi konflik Rusia-Ukraina.
Nomor hotline KBRI Kiev dapat menghubungi adalah (+380) 44 2065446/2065447/2065490 atau email di Kiev.kbri@kemlu.go.id dan indonesia@kbri.kiev.ua. Sedangkan untuk nomor hotline KBRI di Moskwa atau Moskow yang menjadi ibu kota Rusia adalah +7 (495) 951-9549 to 51 atau bisa juga melalui email di moscow.kbri@kemlu.go.id.
Editor: Iswara N Raditya