Menuju konten utama

Rupiah Menguat Jadi Rp14.213 Per Dolar AS pada 10 Juni

Rupiah menguat terhadap dolar AS pada transaksi 10 Juni 2019.

Rupiah Menguat Jadi Rp14.213 Per Dolar AS pada 10 Juni
Ilustrasi mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/

tirto.id - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (10/6/2019) pagi bergerak menguat 56 poin menjadi Rp14.213 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.269 per dolar AS.

Sebelumnya, rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (31/5/2019) menguat tajam pada akhir pekan menjelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Rupiah menguat 141 poin atau 0,98 persen menjadi Rp14.269 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.410 per dolar AS, dikutip dari Antara.

Penguatan rupiah salah satunya dipicu harga minyak yang jatuh karena persepsi melimpahnya pasokan dan juga sentimen perang dagang.

Tak hanya rupiah, kurs tengah nilai tukar mata uang Cina renminbi atau yuan menguat 20 basis poin menjadi 6,8925 terhadap dolar AS pada Senin, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing Cina.

Di pasar spot valuta asing China, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan, sebut Xinhua.

Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.

Kurs Dolar AS di Jakarta Berdasarkan Data Bank Indonesia:

31 Mei 2019 - Rp14.385

29 Mei 2019 - Rp14.417

28 Mei 2019 - Rp14.380

27 Mei 2019 - Rp14.360

24 Mei 2019 - Rp14.451

23 Mei 2019 - Rp14.513

22 Mei 2019 - Rp14.488

21 Mei 2019 - Rp14.462

20 Mei 2019 - Rp14.478

17 Mei 2019 - Rp14.469

16 Mei 2019 - Rp14.458

15 Mei 2019 - Rp14.448

14 Mei 2019 - Rp14.444

13 Mei 2019 - Rp14.362

10 Mei 2019 - Rp14.347

9 Mei 2019 - Rp14.338

8 Mei 2019 - Rp14.305

7 Mei 2019 - Rp14.309

Baca juga artikel terkait NILAI TUKAR RUPIAH atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH