Menuju konten utama

Rumah Penggagas #2019GantiPresiden Mardani Diteror Bom Molotov

Menurut Mardani, tidak ada korban jiwa dan kerusakan akibat kejadian ini, melainkan hanya bekas api sedikit di samping teras rumahnya.

Rumah Penggagas #2019GantiPresiden Mardani Diteror Bom Molotov
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berpidato saat deklarasi akbar gerakan #2019GantiPresideni di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (6/5/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengaku mendapat teror lemparan bom molotov dari orang tak dikenal, di rumahnya, Jalan KH Ahmad Madani No 199D, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/7/2018) dini hari.

Peristiwa ini diungkap Mardani lewat cuitan di akun Twitter @mardanialisera yang telah dibenarkan secara langsung oleh dirinya. Menurut pengakuan Mardani, teror ini mulanya diketahui pada pagi hari saat petugas pembersih taman rumahnya menemukan dua botol bekas bom molotov berisi bensin.

"Ada 2 botol, satu pecah berantakan berbau bensin, satu tidak pecah karena tersangkut di tanaman jatuh ke tanah, meski tidak pecah tercium bensin," kata Mardani pada Kamis (19/7/2018).

Namun, menurut Mardani, satpam lingkungan rumahnya sebenarnya telah melihat dua motor tanpa plat nomor mondar-mandir di depan rumahnya. "Tidak terlalu mencurigakan karena tidak terlihat membawa benda-benda aneh," kata dia.

Penggagas #2019GantiPresiden ini pun mengaku sempat mendengar bunyi suara benda jatuh agak keras. Namun, bunyi tersebut tak dihiraukan lantaran anak-anaknya berpikir suara tersebut berasal dari buah mangga yang jatuh dari pohonnya ke atap garasi mobil.

"Sehingga tidak sempat melihat keluar. Hampir tiap hari awning di atas garasi mobil terkena mangga jatuh," kata Mardani.

Perihal kejadian ini, menurut Mardani, tidak ada korban jiwa dan kerusakan berarti, melainkan hanya bekas api sedikit di samping teras rumahnya. "Bersyukur api tidak menyulut bensinnya," kata Mardani.

Anggota Komisi II DPR RI ini mengaku telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Saat ini, petugas kepolisian juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Petugas alhamdulillah sigap sudah datang di tempat kami. Terima kasih," kata Mardani.

Mardani enggan berspekulasi kejadian ini menyangkut aktivitasnya mengampanyekan #2019GantiPresiden.

"Yang pasti gerakan itu akan terus jalan dengan santun dan mendidik. Saya mengajak semua pihak berpolitik secara sehat, jangan pakai cara-cara kekerasan dan melanggar Pancasila dengan menyebarkan teror," kata Mardani.

Terakhir, ia berharap agar pelaku teror di rumahnya dapat segera dibekuk polisi dan tidak menyebabkan teror-teror lainnya yang bisa merusak demokrasi.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Hukum
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra