Menuju konten utama

Rumah BJ Habibie di Kuningan Mulai Dipasangi Tenda untuk Pelayat

Rumah BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan mulai didatangi para pelayat.

Rumah BJ Habibie di Kuningan Mulai Dipasangi Tenda untuk Pelayat
Presiden Indonesia B.J. Habibie mengemukakan pendapatnya saat wawancara dengan The Associated Press di istana kepresidenan di Jakarta pada hari Sabtu, 13 Juni 1998.(AP Photo/Ed Wray)

tirto.id - Rumah Presiden ke-3 RI B.J. Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan mulai dipasangi tenda pelayat. Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2019 pukul 18.03.

Rumah BJ Habibie di Blok L15/7, Jl. Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No.5 Jakarta Selatan mulai didatangi oleh sejumlah pelayat. Beberapa di antara mereka langsung masuk ke dalam rumah.

Tenda mulai dipasang sejak pukul 19.00 WIB di bagian depan rumah dan juga di halaman di dalam rumah. Hingga saat ini, hanya ada beberapa pekerja yang tampak sibuk memasang tenda. Belum ada kerabat dan rekanan pejabat yang tampak mendatangi kediaman Habibie.

Sebagai informasi, kabar meninggalnya Habibie dikonfirmasi oleh putra Habibie, Thareq Kemal Habibie.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Alasan kenapa meninggal adalah karena sudah menua dan memakan usia. Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi, maka tadi jam 18 lebih tiga, jantungnya dengan sendiri menyerah,” kata Thareq kepada reporter Tirto di RSPAD, Jalan Abdul Rahman Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/9/2019) malam.

BJ Habibie meninggal dalam perawatan RSPAD Gatot Soebroto. Ia sudah dirawat secara intensif di RS tersebut sejak Minggu, 8 September 2019.

Selama masa perawatan, sejumlah tokoh sempat menjenguk Habibie, seperti Presiden Jokowi, Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, serta Quaraish Shihab.

Baca juga artikel terkait BJ HABIBIE atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz