Menuju konten utama

Rp30 Triliun untuk Infrastruktur Dasar IKN, Diambil dari RAPBN 2023

Sri Mulyani mengatakan, alokasi anggaran Rp30 triliun akan digunakan mulai membangun infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan.

Rp30 Triliun untuk Infrastruktur Dasar IKN, Diambil dari RAPBN 2023
Pekerja menyelesaikan pekerjaan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Pemerintah tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp27 triliun hingga Rp30 triliun untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Anggaran ini nantinya masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.

"Di dalam APBN tahun depan sudah mencadangkan untuk belanja pembangunan untuk ibu kota negara baru," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati usai konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).

Sri Mulyani mengatakan, alokasi anggaran ini akan digunakan mulai membangun infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan. Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk membangun konektivitas di bawah Kementerian Perhubungan.

"Dan untuk membangun awal di bidang pendidikan seperti sarana sekolah dan kesehatan. Ini juga untuk mendukung belanja sarana prasarana di bidang ketahanan dan juga di bidang keamanan," ungkapnya.

Ia menyebut, alokasi anggaran IKN Nusantara masuk dalam belanja infrastruktur dalam RAPBN 2023 yang mencapai Rp367 triliun sampai Rp402 triliun. Menurut Sri Mulyani, anggaran infrastruktur cukup besar untuk mendukung program yang ada.

Belanja infrastruktur ini nantinya akan digunakan untuk menyelesaikan berbagai program-program penting seperti perumahan, air minum, pengolahan air limbah, pipa transmisi gas dari Cirebon-Semarang, serta jaringan irigasi.

"Selain infrastruktur konektivitas seperti jalan, jembatan, kereta api, dan bandara, serta infrastruktur di bidang teknologi informasi seperti satelit dan BTS," jelasnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya memaparkan sumber pendanaan ibu kota negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur. Ia memprediksi anggaran IKN mencapai Rp466 triliun dengan komposisi biaya 20 persen dari APBN dan sisanya dari pihak swasta.

“Hitungan sementara Rp466 triliun itu kurang lebih 19-20 persen berasal dari APBN, sisanya dari PPP, berasal dari KPBU, berasal dari murni investasi sektor swasta, bisa juga BUMN, bisa juga obligasi publik, semua bisa dilakukan," kata Jokowi dalam keterangan video yang dilihat Selasa (15/3/2022).

Mantan Wali Kota Solo ini pun memberi sinyal agar otorita bisa mendapatkan pendanaan lain untuk pembangunan IKN.

“Saya kira kita ingin otorita ini fleksibel dan lincah dan bisa mendapatkan skema-skema pendanaan dari berbagai skema yang ada," tutur Jokowi.

Baca juga artikel terkait IKN NUSANTARA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto