Rocky Gerung Dukung Siapa di Pemilu atau Pilpres 2024?

tirto.id - Rocky Gerung beberapa kali memberikan pujian kepada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang turut serta dalam Pilpres 2024. Di sisi lain, sosok akademisi ini juga tak jarang menyampaikan kritik pedasnya. Kira-kira, pasangan capres-cawapres mana yang didukung Rocky Gerung di Pemilu 2024?

Sepak terjang Rocky Gerung dalam mengkritisi proses demokrasi di Indonesia santer terdengar sejak Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) bersaing mendapatkan jabatan orang nomor satu di Indonesia.

Pada Pilpres 2019, capres Prabowo saat itu bahkan memasukkan Rocky Gerung sebagai anggota dari tim pakar yang diumumkannya pada Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto di Surabaya tanggal 12 April 2019.

Rocky Gerung juga kerap menyampaikan kritikannya untuk pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Rocky Gerung menyebut jarang menghadiri forum Indonesia Maju karena dalam agenda koalisi tersebut tidak ada tradisi mengadakan diskusi dan seminar politik, orasi lebih banyak disampaikan lewat panggung hiburan.

Lantas, siapa pasangan capres-cawapres yang didukung Rocky Gerung di Pemilu 2024? Apakah nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD?

Siapa yang Didukung Rocky Gerung di Pilpres 2024?

Rocky Gerung pernah menyatakan dukungannya pada Anies Baswedan untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2024. Hal itu disampaikannya jauh hari ketika menghadiri deklarasi Koalisi Kuning, Ijo, Biru (KIB) pada 1 Februari 2023. Saat itu, Anies belum diusung sebagai capres dari Koalisi Perubahan.

KIB yang terdiri dari Go-Anies, Forum Ka'bah Membangun, dan Anies Amanat Indonesia berkeinginan agar Anies Baswedan dapat dipilih sebagai capres Pilpres 2024. Ketiganya merupakan kelompok relawan pendukung Anies Baswedan.

Bahkan, saat itu Rocky Gerung sangat optimistis Anies Baswedan bisa menang besar jika maju sebagai capres di Pemilu 2024.

"Enggak adil kalau Anies menang 80 persen. Kita cuma butuh 51 persen. Itulah demokrasi," sebut Rocky Gerung saat itu, dilansir Viva.co.id.

Di sisi lain, Rocky Gerung juga menyampaikan rasa pesimisnya bahwa Anies Baswedan bisa menjadi presiden di Pilpres 2024. Alasannya ada penghalang yang membuat Anies seharusnya mendapat suara tinggi, yaitu Presiden Jokowi. Jokowi dianggap turut cawe-cawe alias ikut campur dalam Pilpres 2024 sehingga membuat persaingan menjadi tidak sehat.

Lebih baru, Rocky Gerung turut memberikan ucapan selamat pada Anies Baswedan karena mampu melunturkan citra Gemoy yang selama ini didengungkan capres Prabowo. Efek tersebut muncul setelah dilakukannya debat capres-cawapres ketiga pada 7 Januari 2024. Tema yang diangkat kala itu Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

"Timnya Anies ini sudah menemukan satu cara untuk akhirnya bisa perang udara. Selamat buat tim yang akhirnya terbentuk dan mulai memantau," kata Rocky Gerung seperti dikutip dari Bisnis.com.

Kemudian, Rocky Gerung juga secara aktif membagikan diskusi mengenai Pilpres 2024 di kanal YouTube pribadinya. Dalam video yang diunggah pada Selasa tanggal 16 Januari 2024 berjudul "Terus Dicurangi, Pendukung Anies Justru Makin Kreatif dan Viral, Bikin Jokowi Tambah Panik" semakin memperkuat dukungan terang-terangan Rocky Gerung untuk Anies Baswedan.

Rocky Gerung bersama jurnalis senior Hersubeno Arief berdiskusi mengenai bagaimana kecurangan yang menargetkan Anies terjadi pada Pilpres 2024. Rocky Gerung menilai, dalang kecurangan tak lain adalah pihak istana alias Presiden Jokowi.

Daftar Partai Pengusung Capres-Cawapres Pemilu 2024

Dalam Pilpres 2024, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran menjadi pasangan yang paling banyak diusung hingga tujuh parpol sekaligus. Terbanyak kedua yaitu capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar - Mahfud yang mempunyai empat partai politik pengusung.

Capres-cawapres nomor urut 1 Anies - Muhaimin hanya punya tiga partai politik pengusung. Berikut daftar partai politik untuk ketiga calon tersebut:

1. Capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar

• Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
• Partai Nasional Demokrat (NasDem)
• Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

• Partai Golongan Karya (Golkar)
• Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
• Partai Demokrat
• Partai Amanat Nasional (PAN)
• Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
• Partai Bulan Bintang (PBB)
• Partai Garda Republik Indonesia (Garuda)

• Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
• Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
• Partai Perindo
• Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)