Menuju konten utama

RK soal Elektabilitas Pilkada Jakarta Naik-Turun: seperti Cuaca

Ridwan Kamil mengatakan, hasil survei harus direspons dengan tetap bekerja demi pemenangan Pilkada Jakarta 2024.

RK soal Elektabilitas Pilkada Jakarta Naik-Turun: seperti Cuaca
Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil bertamu ke kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Kota Solo, Jumat (1/11/2024) siang. (FOTO/Febri Nugroho)

tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta dari paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengakui elektabilitasnya sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta naik-turun. Ia mengaku akan terus bekerja lebih baik agar memenangkan Pilkada Jakarta 2024 meski di beberapa survei masih cukup baik.

"Naik-turun, jadi kalau lihat survei itu seperti prakiraan cuaca, gitu ya. Harus direspon kalau baik terus lah bekerja lebih giat lebih bersemangat. Kalau surveinya baik, jangan lengah, jangan lelah, teruslah bekerja. Jadi sama aja, mau bagus mau jelek, survei itu bukan penentu takdir. Hanya untuk mengevaluasi," terang pria yang kerap dikenal dengan panggilan Kang Emil usai berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2024).

"Nah per hari ini naik-turun kan, tapi mayoritas di posisi lebih banyak menangnya," tambahnya.

Ridwan Kamil pun berbicara tentang isi pertemuan dengan Jokowi. Dalam pertemuan itu pria yang juga dikenal sapaan RK itu sempat berbicara soal Jakarta.

"Ya saya datang sebagai yang dulu membantu Pak Jokowi sebagai Gubernur Jawa Barat. Per hari ini juga masih sebagai kurator IKN, bertanya tentang pengalaman beliau khususnya yang tentang teknis karena pak Jokowi dulu Gubernur Jakarta juga," ungkap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga berbicara isi pertemuan dengan Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto. Kang Emil membantah bicara soal Pilkada Jakarta dalam pertemuan dengan Prabowo. Ia justru berbicara tentang pembangunan Nusantara.

"Saya masih kurator IKN, jadi membahas IKN juga. Tapi saya sebenarnya juga belum sempat mengucapkan selamat sebagai Ketua TKD Jabar apalagi kemarin memberikan suara terbanyak 16, 6 juta kalau nggak salah 58 persen. Waktu pelantikan kan ramai, keburu-buru. Nah kemarin satu jam alhamdulillah bisa diajak makan malam," kata Kang Emil.

Ridwan Kamil membantah Prabowo menitip pesan masalah Pilkada Jakarta. Ia mengaku belum ada pesan lebih jauh tentang hal tersebut.

"Belum ada, nanti mungkin di waktu yang tepat karena sesuai aturan beliau kan sudah posisinya jadi Presiden," urainya.

Sebagai informasi, beberapa survei terakhir, pasangan RK-Suswono unggul di tiga survei. Namun, jarak elektabilitas dengan Pramono-Rano tak jauh dan masih menyisakan kelompok yang belum menentukan pilihan.

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per 16-22 Oktober menyatakan RK-Suswono unggul. Akan tetapi, jarak keunggulan hanya 0,3 persen. LSI Denny JA mencatat elektabilitas RK-Suswono 37,4 persen, Pramono-Rano 37,1 persen serta Dharma-Kun 21,5 persen dengan angka margin of error kurang lebih 3,5 persen.

Sementara itu, hasil survei yang dikeluarkan Parameter Politik Indonesia (PPI) pada kurun 21-25 Oktober mencatat RK-Suswono unggul dengan 47,8 persen. RK dibuntuti oleh Pramono-Rano dengan perolehan 38 persen. Sementara itu, elektabilitas Dharma-Kun hanya 4,3 persen. Namun, survei mencatat 42,6 persen orang belum menentukan pilihan dengan angka margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Di sisi lain, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dalam survei periode 10-17 Oktober 2024, RK-Suswono justru kalah dari Paslon Pramono-Rano. RK-Suswono memperoleh 37,4 persen atau selisih 4,4 persen dari paslon Pramono-Rano dengan perolehan 41,6 persen.

Sedangkan dalam survei yang dikeluarkan Poltracking Indonesia yang digelar pada 10-16 Oktober silam RK-Suswono unggul dengan perolehan 51,6 persen. Mereka berada di atas paslon Pramono-Rano yang perolehan 36,4 persen dan Dharma-Kun mendapat 3,9 persen. Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga artikel terkait PILKADA JAKARTA 2024 atau tulisan lainnya dari Febri Nugroho

tirto.id - Politik
Kontributor: Febri Nugroho
Penulis: Febri Nugroho
Editor: Andrian Pratama Taher