Menuju konten utama

Rizal Ramli Sebut Jokowi-JK Gagal Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Rizal Ramli menyebut Jokowi-JK gagal menumbuhkan perekonomian Indonesia. Alasannya, Indonesia menganut model pembangunan ala Bank Dunia dan bertumpu pada utang.

Rizal Ramli Sebut Jokowi-JK Gagal Tumbuhkan Ekonomi Indonesia
Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli. ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

tirto.id - Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli mengkritik pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla karena gagal menumbuhkan perekonomian Indonesia.

Menurut Rizal, ada dua alasan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tak beranjak dan mandek di kisaran 5 persen.

"Satu karena model pembangunannya ala Bank Dunia yang tidak pernah tinggi. Yang kedua karena pembangunan yang ditopang sangat besar dengan utang. jadi begitu ngegas sedikit, utangnya nambah, ya mundur lagi," terang Rizal dalam diskusi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Dalam diskusi itu Rizal bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Wakil Ketua DPRD Jakarta Muhammad Taufik membicarakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mutakhir. Diskusi dilakukan di kedai Jakbistro dan dapat disaksikan langsung oleh masyarakat yang lalu-lalang di Balai Kota.

Saat berdiskusi, Rizal juga menyebut pemerintahan Jokowi-JK menganut sistem ekonomi neo-liberal dengan mengandalkan utang dalam pembangunan. Menurut Rizal, cara tersebut harus diubah sehingga Indonesia tak melulu mengandalkan utang sebagai stimulus pembangunan. Cara-cara yang dipakai oleh pemerintah Jokowi-JK, tegas dia, adalah cara konvensional.

"Terutama di dalam soal penciptaan lapangan kerja. Karena pada tingkat nasional ekonomi 5 persen, lapangan kerja yang diciptakan sedikit," ucap dia.

Jika cara ini tak diubah oleh Jokowi-JK, ia pesimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 9 persen hingga tahun 2024. Sebaliknya, kata dia, model pembangunan di Jakarta yang diterapkan oleh Anies-Sandi justru lebih dijanjikan untuk meningkatkan pertumbuhan.

"Pak gubernur dan Pak Wakil Gubernur fokus di dalam masalah ekonomi, bisa saya kira tumbuh di atas rata rata nasional. Rata-rata nasional kan mandek 5 persen, nah sandi dan pak gubernur targetnya 7 persen. Kalau itu tercapai luar biasa, mestinya bisa karena berani coba cara cara baru," imbuhnya.

Lantaran itu, Rizal mengaku "perlu bicara dengan ketua pemenangan Gerindra" dan M Taufik untuk membahas strategi ke depan. "Supaya nanti tahun 2019 ekonominya bisa tumbuh 10 persen minimum setiap tahun," kata Rizal.

Rizal Ramli pernah menjabat Menko Kematiriman dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Setelah bekerja selama 11 bulan dalam Kabinet Kerja, Rizal dicopot dari jabatanya dalam reshuffle kabinet jilid I pada Juli 2016 lalu.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Agung DH