Menuju konten utama

Risiko Mengunggah Selfie Kartu Vaksinasi COVID-19 di Media Sosial

Risiko mengunggah selfie dan menginformasikan kartu vaksinasi COVID-19 di media sosial.

Risiko Mengunggah Selfie Kartu Vaksinasi COVID-19 di Media Sosial
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Berbagai negara saat ini telah meningkatkan upaya vaksinasi virus Corona demi mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas.

Dengan tersedianya vaksin, hampir semua orang tidak sabar untuk mendapatkannya.

Entah karena perasaan bahagia atau bangga, sebagian orang yang baru saja divaksinasi COVID-19 melakukan foto selfie dengan kartu vaksinasi COVID-19 di media sosialnya. Sayangnya tindakan tersebut bukanlah keputusan bijak.

Ketika Anda akhirnya mendapatkan suntikan, tahan keinginan untuk memposting di Instagram atau platform media sosial lainnya, karena pencuri identitas mungkin sedang menontonnya.

Dan, Anda tentu saja tidak ingin menjadi orang yang baru divaksinasi yang selfie-nya memberikan template kepada penipu untuk membuat kartu catatan vaksinasi palsu (karena jika menurut Anda hal itu belum terjadi, maka Anda salah).

"Beberapa dari Anda merayakan vaksinasi COVID-19 kedua Anda dengan antusiasme yang biasanya ditujukan untuk pernikahan, bayi baru lahir, dan acara kehidupan lainnya," tulis Komisi Perdagangan Federal AS dalam sebuah postingan blog, Jumat (5/2/2021).

“Anda memposting foto kartu vaksinasi Anda di media sosial. Tolong - jangan lakukan itu! Anda bisa saja mengundang pencurian identitas," tambah postingan itu seperti dilansir Antara yang mengutip The Verge, Minggu (7/2/2021).

Alasannya, kartu tersebut tidak hanya mencantumkan nama dan tanggal lahir orang yang divaksinasi, tetapi juga mencantumkan kapan dan di mana Anda mendapatkan suntikan.

Kecuali jika semua akun media sosial dikunci ke pengaturan pribadi, Anda membagikan banyak data gratis tentang privasi diri yang mungkin tidak ingin diketahui oleh banyak orang di internet.

The New York Times berbicara dengan beberapa pakar privasi yang mengatakan bahwa penipu ulung dapat berpura-pura menjadi pejabat kesehatan untuk mengelabui orang yang telah menerima dosis pertama vaksin agar berpikir bahwa mereka perlu membayar untuk dosis kedua, dan mendapatkan korbannya.

Informasi Kartu Kredit dan bisa saja seseorang dapat menggunakan foto kartu vaksinasi Anda untuk membuat ulang kartunya dan kemungkinan menjual versi palsunya, hal ini bahkan sudah pernah terjadi di Inggris.

Sebagai bagian dari kampanye Vaksinasi dengan Keyakinan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memiliki rencana bagi negara bagian untuk membagikan stiker kepada mereka yang baru divaksinasi.

Ini sebuah visual yang sangat bagus untuk dibagikan di media sosial alih-alih menginformasikan kartu vaksinasi Anda.

Jadi jika telah divaksinasi Corona, itu adalah hal yang baik, tetapi sebaiknya tidak perlu memberikan informasi penting Anda di seluruh media sosial yang ada.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH