Menuju konten utama

Riset Terbaru Temukan Kaitan COVID-19 dan Diabetes Tipe 1 pada Anak

Sebuah riset terbaru menemukan bahwa, ada hubungan potensial antara COVID-19 dengan penyakit diabetes tipe 1 pada anak. 

Riset Terbaru Temukan Kaitan COVID-19 dan Diabetes Tipe 1 pada Anak
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sebuah penelitian yang diterbitkan di Diabetes Care telah melihat hubungan potensial antara COVID-19 dan peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak-anak.

Imperial College London melaporkan sebanyak tiga puluh anak di dua rumah Rumah Sakit di North West London datang dengan diabetes tipe 1 selama puncak pandemi.

Jumlah ini dua kali lipat dari jumlah kasus yang biasanya terlihat pada periode di tahun-tahun sebelumnya.

Dua puluh satu anak dites COVID-19 atau menjalani tes antibodi untuk melihat apakah mereka pernah terpapar virus. Hasilnya, sebanyak lima anak dengan diabetes didiagnosis pernah atau sedang terinfeksi COVID-19.

Prof. Deborah Dunn-Walters, Ketua gugus tugas British Society for Immunology on COVID-19 and Immunology University of Surrey padaScience Media Centre mengatakan, “Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri di pankreas, artinya tubuh tidak dapat lagi memproduksi insulin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah."

"Makalah ini melaporkan peningkatan jumlah kasus diabetes tipe 1 pada anak-anak di sebagian London selama bulan April dan Mei dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Ia menambahkan, "Karena tidak semua anak dalam penelitian ini diuji untuk COVID-19, temuan ini tidak menunjukkan bahwa peningkatan ini terkait dengan pandemi COVID-19 - pada kenyataannya, saat ini tidak jelas apa yang ada di balik peningkatan kasus ini.”

Tanggapan lain terhadap temuan ini juga diberikan oleh Prof. Paul Zimmet (Monash University) dan Francesco Rubino (King’s College London), Co-principal Investigators dari Global CoviDIAB Registry.

“Temuan studi multi-centre regional dari North West London menambah kekhawatiran kami tentang hubungan potensial antara COVID-19 dan diabetes. Di awal perjalanan pandemi, kami telah mengetahui laporan serupa tentang kasus baru diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 serta manifestasi diabetes atipikal lainnya pada orang dengan infeksi COVID-19," kata Prof. Paul.

“Hasilnya, dalam sebuah laporan di New England Journal of Medicine kami menyatakan keprihatinan kami tentang potensi efek diabetogenik COVID-19. Ini memiliki alasan biologis karena virus korona baru dapat mengikat reseptor yang sangat lazim di sel-sel organ metabolisme penting seperti pankreas, jaringan adiposa, hati dan usus, yang dapat menjelaskan juga fakta bahwa tipe 1 dan tipe 2 diabetes telah dilaporkan terkait dengan COVID-19."

Prof. Paul mengatakan, meski demikian, semua studi tentang subjek sejauh ini terbatas oleh ukuran sampel yang umumnya kecil dan oleh fakta bahwa diagnosis COVID-19 tidak dapat dikonfirmasi dalam semua kasus yang dicurigai dua masalah yang juga berlaku untuk studi Imperial yang baru.

Hal ini tidak dapat dihindari karena durasi kontak manusia yang singkat dengan virus korona baru dan rendahnya akurasi pengujian COVID-19 pada fase awal pandemi.

“Untuk mengatasi keterbatasan ini, sekelompok peneliti diabetes terkemuka internasional telah bergabung untuk merancang daftar global diabetes terkait COVID-19 dengan tujuan untuk menetapkan tingkat dan sifat diabetes yang baru muncul dan hasil diabetes dalam konteks diabetes," tangkasnya.

Baca juga artikel terkait TEMUAN TERBARU COVID-19 atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo