tirto.id - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno akan dilantik pada hari Senin (16/10/2017) mendatang. Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan siapapun yang menjadi gubernur, kepolisian akan senantiasa membantu kinerja mereka agar situasi aman dan kondusif bisa terlaksana.
Rikwanto mengaku akan belajar dari pengalaman terkait adanya kejadian penyerangan di Kemendagri belakangan ini. Ia akan berusaha mencegah agar konflik tidak terjadi dengan cara ‘jemput bola’ atau sentuhan langsung dengan masyarakat untuk meyakinkan bahwa setiap orang harus mentaati keputusan Pilkada yang sudah terjadi.
“Kita akan berusaha mengamankan sebaik-baiknya,” kata Rikwanto di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Ia meminta gubernur baru untuk terus menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan, termasuk dengan pihak TNI dan Polri untuk menjaga keamanan wilayahnya. Rikwanto meyakini bahwa siapapun yang menjabat pasti akan berusaha agar wilayahnya aman, termasuk meredam suhu politik yang memanas.
“Kita harus positive thinking dan harus yakin. Siapapun yang memimpin harus kita dukung agar wilayah Jakarta atau wilayah yang dipimpinnya itu baik lancar dan terbangun,” tegas Rikwanto.
Ketika ditanyakan secara lebih spesifik terkait apa harapan Polri kepada Anies-Sandi di periode mendatang, Rikwanto enggan bertutur lebih lanjut. Ia hanya berharap agar keamanan dan kerja sama dengan instansi terkait dapat dilakukan. Ia pun enggan menyinggung perihal kegaduhan yang melibatkan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Itu masa lalu enggak usah dibahas lagi, kita fokus ke depan,” imbuhnya. “Ya itu harapannya. Siapapun ya kita harus back-up ya. Siapapun yang jadi gubernur, karena harus aman,” kata dia.
Soal pengamanan pelantikan Gubernur Senin depan, Rikwanto meminta untuk menanyakannya langsung ke Polda Metro Jaya, karena kewenangan berada di sana. Namun ia meyakini bahwa kepolisian siap untuk mengamankan acara agar berlangsung dengan aman. Hingga sekarang, jumlah personil yang diturunkan masih belum ditetapkan.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto