tirto.id - Presiden Joko Widodo melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran-Edy Pratowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Pelantikan diawali dengan pemutaran lagu Indonesia Raya lalu dilanjutkan pembacaan keputusan Presiden RI tentang pengangkatan Sugianto dan Edy sebagai kepala dan wakil kepala daerah Kalimantan Tengah.
"Mengesahkan pengangkatan dalam jabatan terhitung sejak saat pelantikan masing-masing, satu, H Sugianto Sabran sebagai Gubernur Kalimantan Tengah masa jabatan tahun 2021-2024. Dua, H Edy Pratowo sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Tengah masa jabatan tahun 2021-2024," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwati di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Nanik menerangkan Sugianto dan Edy mendapatkan gaji pokok serta tunjangan jabatan kepala dan wakil kepala daerah sesuai perundang-undangan setelah dilantik.
Sugianto dan Edy dilantik setelah terpilih pada Pilkada Serentak 2020 lalu dengan perolehan suara 536.128. Mereka diusung PDI-P, Golkar, Nasdem, PKB, PKS, PAN, PPP dan Partai Perindo.
Sugianto merupakan petahana yang sudah menjabat di Kalimantan Tengah sejak 25 Mei 2016 lalu, sementara Edy Pratowo sebelumnya menjabat Bupati Pulang Pisau.
Sugianto-Edy unggul tipis dari Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar yang meraih 502.800 suara sah.
Ben-Ujang sempat mengajukan permohonan sengketa hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, MK menolak permohonan tersebut. Sugianto-Edy pun sah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode 2021-2024.
Nama Sugianto Sabran sempat mencuat saat ia melaporkan mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri pada 2015. Politikus PDIP itu melaporkan Bambang ke Bareskrim dengan tuduhan menyuruh sejumlah orang memberikan keterangan palsu di persidangan Mahkamah Konstitusi. Atas laporan tersebut, Bambang ditangkap Bareskrim dan sempat ditetapkan sebagai tersangka.
Usai dilantik, Sugianto mengaku mendapat pesan dari Presiden Jokowi agar tetap menangani COVID-19 di wilayahnya.
Sugianto pun mengaku, kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam 100 hari ke depan tetap seperti biasa. Akan tetapi, pemerintah akan menaruh atensi pada pengembangan UMKM hingga penanganan COVID-19.
"Kami dalam 100 hari kerja kami tetap kerja seperti biasa, di samping pengendalian covid, perekonomian, UMKM, pembangunan bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan dan pembangunan ekonomi masyarakat secara luas di Kalimantan Tengah," kata Sugianto.
Oleh karena itu, Sugianto meminta kepada masyarakat Kalimantan Tengah untuk berpartisipasi dalam penanganan COVID-19. Sugianto mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Sugianto juga akan mendorong vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mengendalikan COVID-19. Ia pun meminta masyarakat Kalimantan Tengah selalu menjaga kesehatan agar ekonomi Kalimantan Tengah segera membaik.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto
