tirto.id - Penyanyi Rihanna mengatakan, dirinya tidak akan merilis album kesembilannya sampai dia benar-benar bahagia dan senang dengan album tersebut. Ia terakhir kali merilis albumnya berjudul Anti pada tahun 2016 lalu.
Untuk album yang baru ini, kepada British Vogue, pelantun lagu "Work" ini menyatakan, tidak akan ada tema, aturan dan format dalam proses penggarapannya, hanya saja ia tetap menekankan pada musik yang bagus.
"Saya tidak ingin album saya terasa seperti tema [...] Tidak ada peraturan. Tidak ada format. Hanya ada musik yang bagus, dan jika saya merasakannya, saya akan mengeluarkannya," ungkapnya seperti dilansir NME, Selasa (31/3/2020).
Dalam album baru tersebut, Rihanna mengatakan, akan ada nuansa reggae, meskipun tidak sepenuhnya. Akan tetapi, ia mengaku akan membuat menghadirkan apa yang ia suka dan inginkan. Sebab, ia mengaku sudah mengeksplorasi semua jenis musik dalam lagu-lagunya.
“Aku merasa seperti tidak punya batas. Saya telah melakukan segalanya - Saya sudah melakukan semua hit, saya sudah mencoba setiap genre - sekarang saya hanya, saya terbuka lebar. Saya bisa membuat apa pun yang saya inginkan, ” katanya.
Kendati demikian, Rihanna tidak memberikan jawaban kapan album tersebut akan dirilis. Namun, ia mengaku sangat bersemangat menggarap album tersebut. "Aku tidak bisa mengatakan kapan aku akan merilisnya. Tapi saya sangat agresif menggarap musik."
Sebelumnya, Rihanna mendonasikan uang sebesar 5 juta dolar AS untuk membantu pencegahan terhadap virus corona COVID-19 serta merawat orang sakit dan mereka yang bekerja untuk mencegah penyebaran virus.
Bantuan itu Rihanna berikan melalui yayasan Clara Lionel Foundation (CLF) untuk beberapa organisasi di dunia, terutama komunitas terpinggirkan di Amerika Serikat, Karibia dan Afrika yang merawat orang sakit.
Clara Lionel Foundation (CLF) adalah yayasan yang didirikan Rihanna pada 2012 untuk menghormati kakek-neneknya, Clara dan Lionel Braithwaite. Tujuannya untuk mendukung pendidikan, tanggap darurat dan kesiapsiagaan di seluruh Karibia dan Afrika Sub-Sahara.
Dana yang didonasikan ke CLF itu sedang didistribusikan ke Bantuan Langsung, mitra kesehatan, pemberian makan di Amerika, komite penyelamatan internasional, Solidarity Response Fund dari WHO dan lainnya.
Editor: Agung DH