tirto.id - Rich Brian--rapper sekaligus produser asal Indonesia yang kini bermukim di Amerika Serikat-- telah merilis single baru berjudul "Love In My Pocket". Seperti dilansir NME, lagu "Love In My Pocket" ditulis dengan kolaborator lama Brian Bekon dan The Donuts (Kendrick Lamar, SZA).
Lewat siaran persnya, Rich Brian membahas makna di balik lirik lagu tersebut sembari mengatakan: "Lagu ini adalah tentang bagaimana hidup dalam lingkungan yang banyak dengan cinta. Anda merasa layak untuk mendapatkannya, tetapi tidak tahu cara mendapatkannya. "
Lagu baru ini merupakan tindak lanjut dari single Brian yang dirilis pada Juni lalu berjudul "Bali". Dalam lagu ini, ia berkolaborasi dengan Guapdad 4000.
Awal tahun ini, Brian adalah artis unggulan untuk festival online baru Asia Rising Forever, bersama Beabadoobee, Kang Daniel, No Vacation, mxmtoon dan banyak lagi. Festival ini diselenggarakan oleh pemberontakan kolektif rap, di mana Brian menjadi anggotanya.
88Rising diluncurkan pada 2015, dimotori oleh Sean Miyashiro. Selain Brian, label ini juga berisi Joji, Keith Ape dan NIKI.
Perjalanan Karier
Brian Imanuel, mungkin Anda mengenalnya dengan nama “Rich Chigga” (dulu) atau “Rich Brian” (sekarang), adalah rapper asal Indonesia yang tengah berupaya menapaki tangga karier kancah musik hip hop di Amerika Serikat.
Cerita soal Brian dimulai pada 2016, tatkala ia merilis single berjudul "Dat $tick". Lagu dengan panjang sekitar dua menit itu viral dan menjadikannya sebagai sensasi yang terus diperbincangkan.
Keberanian Brian dalam meramu konten di lagu dan video itu adalah faktor utama mengapa “Dat $tick” (mendadak) populer. Ia bernyanyi dengan lirik yang subversif hingga menyertakan adegan-adegan yang terasa sekali aura kekerasannya (dari sekelompok anak muda yang membawa senjata api sampai mengubah botol Martell Cognac seperti molotov).
Dengan begitu elegan, Brian menjadikan “Dat $tick” sebagai lagu yang frontal, politis, dan semuanya dibalut bersama humor yang gelap. Humor dalam “Dat $tick” hidup dengan aneh di antara rima dan nada yang merangkum fantasi Brian—yang kemudian diinterpretasikan oleh sebagian orang sebagai narasi yang ofensif sebab memuat kata-kata "ningga".
Kesuksesan masif “Dat $tick” membuat 88Rising, perusahaan media yang dipimpin Sean Miyashiro, merekrut Brian. Nama 88Rising sendiri dikenal karena kiprahnya yang berfokus pada upaya menjembatani budaya anak-anak muda di Timur dan Barat.
Bergabung dengan 88Rising ternyata turut berkontribusi dalam perkembangan karier Brian. Ia makin produktif dengan sederet single, kolaborasi (bersama XXXTentacion, Keith Ape), tur keliling AS, hingga album debut, Amen (2018), yang nangkring di posisi pertama chart hip hop iTunes.
Hebatnya, segala pencapaian itu dilakukan Brian ketika umurnya belum genap 18 tahun.
Editor: Agung DH