Menuju konten utama

RI Juara ke-2 Ajang 4th Indonesia Open Memory Championship 2022

Hasil akhir 4th Indonesia Open Memory Championship 2022: Jepang juara umum, Indonesia berhasil meraih posisi ke-2.

RI Juara ke-2 Ajang 4th Indonesia Open Memory Championship 2022
Kompetisi speed cards di 4th Indonesia Open Memory Championship (IOMC) 2022. FOTO/Dokumentasi Penyelenggara IOMC

tirto.id - Kompetisi 4th Indonesia Open Memory Championship (IOMC) 2022 telah berakhir pada Minggu (18/12/2022).

Ajang kompetisi kehebatan otak yang berlangsung di auditorium lantai 6 SBM ITB Bandung tersebut telah mendapatkan hasil akhir, di mana Jepang keluar sebagai juara umum, disusul oleh Indonesia yang berhasil meraih posisi ke-2 atau juara kedua.

Saat pertandingan memasuki kompetisi terakhir pada 18 Desember 2022 lalu, terlihat wajah para peserta yang serius penuh konsentrasi dengan mata tertutup.

Tumpukan kartu remi sudah berada di depan para peserta yang menandakan kompetisi speed cards akan segera dimulai.

Pada percobaan pertama, peserta Indonesia Shafa Annisa berhasil unggul dengan mengingat 52 kartu dalam 54 detik mengalahkan peserta unggulan dari Jepang, Naoki Miwa.

Namun, situasi ini berubah ketika Naoki mengubah strategi mengingatnya pada percobaan kedua.

Naoki berhasil mengingat dengan tepat, seluruh urutan tumpukan kartu yang telah diacak di depannya dalam waktu hanya 27,6 detik.

Hasil inilah yang kemudian membawanya menjadi juara umum di 4th IOMC 2022.

Speed cards adalah satu dari 10 cabang dari ajang adu cepat dan tepat dalam mengingat yang diselenggarakan oleh Indonesia Memory Sports Council (IMSC) yang bekerjasama dengan Ingatan Gajah.

9 cabang kompetisi lainnya selain speed cards yang dipertandingkan ialah:

  1. Names and Faces, mengingat wajah dan nama acak dalam waktu 5 menit
  2. Binary Numbers, mengingat angka biner acak (0110…) dalam waktu 5 menit
  3. Random Words, mengingat kata acak dalam waktu 5 menit
  4. Random Numbers, mengingat angka acak dalam waktu 15 menit
  5. Random Cards, mengingat kartu acak dalam waktu 10 menit
  6. Fictional Dates, mengingat kejadian dan tahun fiktif dalam waktu 5 menit
  7. Speed Numbers, mengingat urutan angka cepat dalam waktu 5 menit
  8. Random Images, mengingat gambar acak dalam waktu 5 menit
  9. Spoken Numbers, mengingat urutan angka yang diucapkan
Kompetisi ini dilaksanakan secara luring menggunakan sistem digital di mana ketika serangkaian informasi selesai diingat oleh para peserta, lembar jawaban digital pun langsung muncul di layar laptop masing-masing peserta.

Nilai hasil akhir langsung terlihat seketika di layar saat proses recall selesai dilakukan. Alhasil perolehan peringkat pun langsung dapat dilihat oleh para peserta dan penonton acara ini.

Kompetisi ini juga berlangsung secara interaktif dengan para penonton yang hadir menyaksikan live streaming di aplikasi TikTok Indonesia dan GoPlay.

Jumlah penonton di aplikasi TikTok sendiri mencapai total lebih dari 135.000 penonton dalam 2 hari.

Hal ini juga mendapat respons yang baik dari para penonton di aplikasi GoPlay yang mencapai lebih dari 16.000 likes.

Persaingan antar peserta di hari pertama berlangsung sangat sengit antara peserta dari Indonesia, Jepang, dan Filipina.

Pada tiga nomor pertandingan pertama, Indonesia melalui Janet Valencia, berhasil unggul di posisi pertama setelah berhasil mengingat 62 wajah dan nama dalam waktu 5 menit.

Hasil ini pun bertahan hingga break kompetisi pada siang hari, namun keunggulan Indonesia disalip oleh Naoki Miwa dari Jepang setelah ia berhasil mengingat 90 kejadian dan tahun fiktif dalam 5 menit.

Peserta dari Filipina, Jaychelle Miranda, juga sempat unggul di salah satu nomor pertandingan mengalahkan Jepang dan Indonesia pada cabang random words, setelah berhasil mengingat 65 kata dalam waktu 5 menit.

Akhirnya, hari pertama pun berhasil dimenangkan oleh Naoki Miwa setelah mengikuti 6 nomor pertandingan.

Hari kedua kompetisi menjadi semakin seru, karena ada persaingan antara sesama peserta Indonesia dalam merebut posisi top 3.

Shafa Annisa berhasil menggantikan Janet di posisi kedua setelah mengingat 212 kartu remi acak dalam waktu 10 menit.

Rekor pertandingan hari kedua pun banyak berubah, contohnya Amira Tsurayya berhasil menempati posisi pertama cabang random images dengan mengingat 321 gambar acak dalam waktu 5 menit, unggul dari Naoki dengan skor 296 gambar acak.

Mind Sports Competition diikuti oleh hampir 200 peserta dari 14 kota yaitu, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Tangerang Selatan, Surabaya, Probolinggo, Pandaan, Medan, Karawang, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bandung, dan 2 negara selain Indonesia yaitu Filipina dan Jepang.

Mind Sports Competition telah diadakan sejak awal bulan September tahun 2022 dan Naoki Miwa dari Kyoto University Japan keluar sebagai juara umum dengan skor 5.501,9 poin, disusul posisi kedua Shafa Annisa dari Universitas Brawijaya dengan skor 4.091,6 poin.

Sedangkan juara ke-3 diraih oleh Amira Tsurayya M. dari Universitas Indonesia dengan skor 3.447,3 poin.

Yudi Lesmana, Ketua Umum IMSC mengatakan, selain juara umum, kompetisi ini juga memberikan penghargaan kepada para peraih juara lainnya, yaitu juara di kategori lower kids, kids, junior, dan adults serta juara per masing-masing nomor pertandingan.

"Hal ini dikarenakan, berbedanya kapasitas kecepatan dan kemampuan menyerap informasi setiap orang, sesuai dengan umur peserta yang mengikuti lomba ini. Tentunya peserta yang berumur di atas 17 tahun memiliki kematangan otak yang lebih baik dibanding peserta yang lebih muda," kata Yudi dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Rabu (21/12/2022).

Hasil akhir secara lengkap dari kompetisi ini, dapat dilihat pada website https://www.internationalmemorychamp.com/.

Kompetisi 4th IOMC yang dilaksanakan pada 17-18 Desember 2022 ini juga telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yang seru dan bermanfaat seperti ITB campus tour, memory challenge, dan kelas gratis memory sports.

Mind Sports Competition merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan daya ingat, fokus, dan strategi belajar yang baru sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu dalam proses mempelajari hal-hal baru.

Selain itu, kompetisi juga melatih anak untuk memiliki jiwa kompetitif dan sportivitas sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.

IMSC berencana mengadakan kompetisi mind sports dengan skala yang lebih besar lagi pada tahun 2023.

4th IOMC merupakan kegiatan pemanasan setelah 2 tahun lebih pandemi COVID-19 yang mengharuskan kegiatan berlangsung secara daring.

Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta dari Indonesia juga dapat mempersiapkan diri lebih dini agar berhasil meraih juara umum pada event yang akan dilaksanakan tahun depan.

Baca juga artikel terkait INDONESIA OPEN MEMORY CHAMPIONSHIP

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Siaran Pers
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Dhita Koesno