tirto.id - Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 memastikan acara reuni akbar 212 digelar pada Senin, (2/12/2019). Ketua Steering Comitte Reuni Akbar Mujahid 212 Yusuf Martak mengatakan, aksi 212 merupakan ajang untuk munajat kepada Allah pada acara tahun ini.
"Reuni Mujahid 212 bukanlah sekedar ajang unjuk kekuatan dan bukan ajang gagah-gagahan. Kita berkumpul dalam satu momen, dalam satu titik pertemuan, untuk munajad , berdoa dengan iringan zikir kepada Allah subahana wa ta’alah," kata Yusuf di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Yusuf menerangkan, acara akan mengajak umat berdoa dan berzikir kepada Allah agar memberi perlindungan kepada masyarakat Indonesia, menjaga negeri ini agar selalu aman, damai, tentram, sejahtera.
Acara akan diisi tausiah para ulama-ulama yang masih istiqomah selalu menjaga keutuhan NKRI.
Yusuf menerangkan, acara munajat 2019 kembali digelar sejak Senin dini hari. Acara direncanakan selesai saat pagi hari.
"Reuni Akbar 212 tahun 2019 ini akan kami awali dengan salat tahajud bersama, salat subuh, pemhacaan maulid Nabi Muhammad SAW dan bermunajat kepada Allah SWT. Insya Allah acara akan kami akhiri pada pagi hari," kata Yusuf.
Sekretaris Steering Committe Slamet Maarif mengatakan, izin reuni Alumni 212 berjalan lancar. Ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan izin pelaksanaan acara di Monas.
"Kita informasikan Insya Allah semua berjalan dengan baik dan lancar kerena rekomendasi dari Gubernur DKI Jakarta sudah kita dapatkan," kata Slamet, Kamis (21/11/2019).
Selain itu, kepolisian sudah memberikan izin dari level kapolres hingga Mabes Polri. Ia mengaku, pihak panitia berterima kasih dengan kepolisian yang melayani serta akan menggelar rapat untuk pengamanan kegiatan.
"Jadi Insya Allah akan ada satu pertemuan bersama untuk membahas bagaimana kesiapan pengamanan acara reuni. Terima kasih kepada kepolisian dan pemda Jakarta yang telah sinergi dan memberikan akses yang kooperatif dengan kami, sehingga acara Insya Allah berjalan tertib dan lancar," kata Slamet.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irwan Syambudi