Menuju konten utama

Respons Sekda DKI Soal Trotoar Gambir yang Tak Ramah Difabel

Berdasarkan pengamatan Tirto pada Rabu pagi, lajur khusus kaum difabel hanya berada di beberapa titik sepanjang jalan dari pintu masuk hingga ke pintu keluar Stasiun Gambir.

Respons Sekda DKI Soal Trotoar Gambir yang Tak Ramah Difabel
Ilustrasi penataan trotoar di DKI. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Sekda DKI Jakarta Saefullah mengaku belum tahu kapan akan melakukan rehabilitasi terhadap trotoar Stasiun Gambir yang belum ramah difabel. Alasannya, karena untuk proses rehabilitasi perlu diprogramkan terlebih dahulu.

"Ini, kan, jalur yang lama, model trotoar yang lama. Belum tahu kapan digarap, nanti diprogramkan dulu. Nanti pas direhabilitasi sekalian," kata Saefullah kepada Tirto, Rabu (15/8/2018) sore saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut.

Trotoar yang berada tepat di depan Stasiun Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat tampak tidak ramah untuk kaum difabel. Trotoar semestinya dilengkapi dengan guiding block berupa ubin bertekstur yang biasanya berwarna kuning, untuk membantu masyarakat difabel.

Berdasarkan pengamatan Tirto pada Rabu pagi, lajur khusus kaum difabel hanya berada di beberapa titik sepanjang jalan dari pintu masuk hingga ke pintu keluar Stasiun Gambir. Padahal, seharusnya guiding block mesti terus tersambung.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Bidang Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas (KPJJU) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Junaedi Nelman mengatakan, trotoar yang tak dilengkapi guiding block itu bukan dikerjakan oleh lembaganya.

"Bukan kerjaan Dinas Bina Marga, itu kegiatan lama. Itu kerjaan lama. Kalau kami yang garap enggak mungkin kaya gitu hasilnya. Kalau yang di seberangnya, itu baru garapan kami," kata dia saat dihubungi Tirto, Selasa (15/8/18) siang.

Saefullah juga menambahkan selama ini Pemprov DKI hanya untuk merapikan trotoar-trotoar yang baru, sehingga banyak juga yang sudah ada lajur khusus kaum difabel-nya.

"Yang jalur lama itu ini belum diprogramkan. Kalau yang sekarang semua sudah ada jalur difabelnya. Yang lain-lain sudah ada jalur difabelnya," tutupnya.

Baca juga artikel terkait PENATAAN TROTOAR atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yuliana Ratnasari