Menuju konten utama

Respons Kemendagri soal Wali Kota Banjarbaru Meninggal akibat COVID

Kemendagri turut berbelasungkawa atas meninggalnya Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani karena terjangkit COVID-19.

Respons Kemendagri soal Wali Kota Banjarbaru Meninggal akibat COVID
Ilustrasi Corona. foto/istockphoto.

tirto.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut berbelasungkawa atas meninggalnya Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani karena terjangkit COVID-19.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kemendagri Aang Witarsa mengatakan, kepala pemerintahan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan akan diisi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku setelah Nadjmi meninggal. Maka Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya akan menggantikan Nadjmi Adhani.

"Dalam hal pengisian jabatan bupati/wali kota belum dilakukan, wakil bupati/wakil wali kota melaksanakan tugas sehari-hari bupati/wali kota sampai dengan dilantiknya wakil bupati/wakil wali kota sebagai bupati/wali kota," Kata Aang kepada reporter Tirto, Senin (10/8/2020).

Aang menambahkan, jika wakil kepala daerah yang berhenti, atau diberhentikan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, pengisian jabatan wakil kepala daerah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemilihan kepala daerah.

Aang kembali mengingatkan bahaya Covid-19. Ia mengajak publik untuk melawan penyakit tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Pak Mendagri selalu tidak henti-hentinya menginstruksikan para kepada kepala gubernur, bupati/walikota untuk disipli terapkan protokol kesehatan mulai dari penggunaan masker yang benar, cuci tangan, jaga jarak, dan hindari kerumunan. Dan disiplin protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat," kata Aang.

Ia menuturkan, Kemendagri sudah bergerak untuk mengampanyekan protokol kesehatan lewat jajaran di internal Kemendagri dan TP PKK. Hal tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Jokowi untuk dua minggu ini kita secara masif dengan gerakan sejuta masker.

Aang menuturkan, Mendagri mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengkampanyekan gerakan bagi masker. Ia pun menuturkan Kemendagri akan menyampaikan kampanye protokol lain selain gerakan memakai masker.

"Agenda berikutnya diagendakan dengan kampanye dan sosialisasi protokol kesehatan lainnya, seperti cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, jaga jarak, hindari kerumunan yang juga dipedomani dan dilaksanakan secara massif di seluruh daerah," pungkas Aang.

Baca juga artikel terkait KASUS POSITIF CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri