tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah memperhatikan para Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kapal pesiar MV Diamond Princess. Namun pemerintah baru berbicara tentang pemulangan mereka setelah WNI di kapal World Dream tiba di Indonesia.
“Ini dirampungkan dulu satu-satu. Orang belum merapat ke sana (WNI dari kapal World Dream). Apalagi kemudian kita berbicara yang di kapal Diamond, karena ini juga masih negosiasi dengan pemerintah Jepang,” kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Jokowi mengatakan, pemerintah sudah sepakat untuk menjemput para anak buah kapal di MV World Dream karena jumlah lebih banyak dan lebih dekat. Para WNI di World Dream diputuskan untuk dijemput di KRI Soeharso.
Kemudian 188 WNI tersebut dibawa ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta, karena lebih siap dalam menangani para WNI yang sempat dikarantina akibat virus Corona. Begitu selesai di kapal MV Dream World, pemerintah baru fokus ke Diamond Princess.
"Nanti kalau sudah sampai, ditata, kami menyiapkan yang ini lagi (MV Diamond Princess). Tidak segampang itu diplomasi negoisasi. Tapi kami akan berusaha secepat-cepatnya untuk negoisasi ini," kata Jokowi.
Jokowi tidak menjawab detail negosiasi pemerintah dengan otoritas Jepang. Ia menyerahkan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus maupun Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy.
Pemerintah, kata Jokowi, mengalkulasi opsi penjemputan via laut maupun udara serta lokasi penempatan para WNI begitu pulang.
Akan tetapi, Jokowi menekankan langkah Indonesia harus hati-hati agar virus Corona tidak menyebar seperti Italia, Korea Selatan maupun Jepang.
"Semua keputusan harus hati-hati. Tidak boleh tergesa-gesa. Kita punya 267 juta penduduk RI yang harus dikalkulasi. Saya pesen ke menteri, ke menko, hati-hati mengkalkulasi, seperti ke Natuna kemarin," kata Jokowi.
Di tempat terpisah, Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman mengatakan penjemputan 188 WNI di kapal Dream World diperkirakan berlangsung pada pukul 12.00 WIB.
"Proses evakuasi kemanusiaan dari kapal ke kapal ini akan berlangsung beberapa jam, kemudian KRI Dr. Soeharso akan berlayar ke pulau transit observasi, Pulau Sebaru, di Kepulauan Seribu, Jakarta," kata Fadjroel dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2020).
Fadjroel mengatakan, para WNI akan menjalani transit observasi minimal berlangsung 14 hari di bawah pengawasan Kemenkes RI sesuai protokol WHO.
Para WNI di Dream World ini akan diperlakukan sama seperti para WNI yang sempat tinggal di Hubei serta para WNI di Diamond Princess yang akan dijemput pemerintah.
“Tidak ada seorang pun yang akan ditinggalkan pemerintah. Dan itu keputusan politik yang sudah diambil oleh Presiden Joko Widodo," kata dia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz