Menuju konten utama

Respons Borneo FC Soal Sisa Laga Liga 1 2020 Terpusat di Pulau Jawa

Borneo FC menilai ada sisi positif jika seluruh sisa laga Liga 1 2020 dimainkan secara terpusat di Pulau Jawa.

Respons Borneo FC Soal Sisa Laga Liga 1 2020 Terpusat di Pulau Jawa
Pesepak bola PSS Sleman Haris Tuharea (kanan) mencoba melewati sejumlah pesepak bola Borneo FC saat laga Piala Presiden 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/3/2019). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama.

tirto.id - Presiden Borneo FC, Nabil Husein, mengaku tak keberatan jika Liga 1 2020 lanjut dan seluruh pertandingan terpusat di Pulau Jawa. Menurutnya, ada sisi positif yang bisa diambil, salah satunya yakni bisa meringankan beban klub dari sisi keuangan.

Wacana tersebut muncul usai PSSI melakukan rapat secara virtual dengan PT LIB selaku operator liga dan klub-klub Liga 1 dan 2 perihal keberlangsungan kompetisi beberapa waktu lalu.

“Tapi ini sifatnya hanya sementara. Kalau pandemi COVID-19 sudah benar-benar mereda, tim sudah bisa kembali bermain di kandang sendiri, kok,” ujar Nabil Husein sebagaimana dikutip situs resmi Borneo FC, Jumat (5/6/2020).

Alasan lain yang dikemukakan Nabil yaitu mengenai fasilitas di Pulau Jawa yang relatif lengkap, di antaranya menyangkut stadion. Ia menambahkan, yang terpenting saat ini adalah kompetisi dapat kembali dilanjutkan.

“Selain lebih ringan dari sisi transportasi, di pulau Jawa juga banyak stadion dengan kualitas sangat bagus. Jadi menurut saya itu sangat baik. Yang penting ada kepastian dan kelanjutan kompetisi,” paparnya.

Kendati demikian, Nabil menyoroti masalah subsidi kepada seluruh klub yang disebutnya mesti ada penyesuaian. Pasalnya, tak adanya pemasukan dari tiket penonton karena pandemi COVID-19 membuat klub mesti bersiasat mengenai dana.

Tak hanya tempat pertandingan, wacana kenaikkan subsidi pun menyeruak. Untuk klub-klub Liga 1 yang sebelumnya mendapatkan subsidi per termin sebesar Rp520 juta dikabarkan bakal meningkat menjadi Rp800 juta, sedangkan klub Liga 2 menjadi Rp200 juta.

Rencana Borneo FC Kumpulkan Pemain pada Juli 2020

Usulan berlanjutnya Liga 1 2020 membuat Pesut Etam mulai mempersiapkan diri. Sejumlah rencana telah dipersiapkan meski liga kemungkinan baru akan digelar Oktober atau September 2020 mendatang.

Untuk itu, para penggawa Borneo FC diagendakan bakal dikumpulkan pada bulan Juli. Saat ini, sebagian besar skuad asuah Edson Tavares berada di rumah masing-masing. Pengecualian terjadi pada dua pemain asing yaitu Javlon Guseynov dan Nuriddin Dovranov yang bertahan di Indonesia.

“Sampai saat ini sebenarnya saya belum tahu kapan pemain akan dikumpulkan kembali. Tapi saya berencana akhir Juli pemain sudah kumpul semua. Saya mau lihat situasi dulu,” kata Nabil.

“Setelah semuanya pasti, saya akan langsung berkoordinasi dengan manajemen mengenai berkumpulnya pemain ini,” tambahnya.

Nabil juga akan membicarakan hal ini kepada Edson Tavares yang kini sedang berada di negara asalnya, Brasil, untuk membicarakan kesiapan tim. Nabil percaya, meski tak ada pertandingan kompetitif, Renan Silva dan kawan-kawan tetap berlatih secara mandiri untuk menjaga kebugaran fisik.

“Jadi nanti saat kumpul kembali, program peningkatan fisik mungkin sudah tak lagi jadi program utama, walau pemain lama tak menjalani latihan secara bersama-sama,” tandasnya.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2020 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis