Menuju konten utama
Jembatan Wear Fair di Maluku

Resmikan Jembatan, Jokowi: Yang Dibangun Tak Cuma Proyek Besar Saja

Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair di Maluku sebagai bukti bahwa pemerintah tidak hanya membangun proyek yang besar saja.

Resmikan Jembatan, Jokowi: Yang Dibangun Tak Cuma Proyek Besar Saja
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

tirto.id -

Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair, yang berada di Maluku Tenggara, Maluku, Rabu (14/9/2022). Dalam sambutan peresmian, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan jembatan penting untuk mempercepat arus lalu-lintas barang.
"Jembatan Wear Fair ini penting sekali dalam rangka mobilitas orang maupun mobilitas barang," ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan, Rabu (14/9/2022).
Mantan Wali Kota Surakarta ini menilai, keberadaan jembatan yang menghubungkan Pulau Fair dan Pulau Kei Kecil itu adalah bentuk komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur merata di seluruh pelosok Tanah Air.
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah sudah membangun sekitar 200 jembatan gantung dalam setahun sebagai akses konektivitas warga, baik antarkecamatan, antardesa, maupun antarpulau.
"Yang kita bangun itu bukan hanya jalan tol yang gede-gede, atau pelabuhan yang gede-gede, atau airport yang gede-gede, tapi jembatan antardesa, jembatan antarpulau yang seperti ini juga ini setahun kita bangun kurang lebih 200-an jembatan gantung seperti ini antardesa, antarkecamatan, antarpulau yang kecil-kecil," ungkap Presiden.
Sementara itu, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan, dalam keterangan terpisah mengatakan bahwa Jembatan Gantung Wear Fair memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter. Jenis jembatan gantung dipilih karena proses pembangunan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
"Satu, pelaksanaan cepat, karena ini dulu sudah ada jembatan, dan ini dibongkar dengan segera supaya lebih manfaat dan masyarakat yang di seberang pulau masih belum banyak memerlukan kendaraan yang besar sehingga masih cukup difasilitasi kendaraan roda dua dan penyeberangan," ujar Yudha.
Di sisi lain, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Jon Sudiman Damanik berharap masyarakat dapat menjaga dan memelihara dengan baik Jembatan Gantung Wear Fair ini sebagai salah satu aset negara yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Harapan kami, kami minta supaya sama-sama dengan masyarakat juga harus menjaga karena ini aset ya. Jadi ini harus kita jaga, masyarakat harus jaga, supaya dapat dipelihara dengan baik," ucap Jon.

Baca juga artikel terkait PROYEK INFRASTRUKTUR JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri